Page 95 - e-Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII
P. 95

TEKS PUISI












                   Hari akan tiba, mereka putus harapan dan putus asa

                   Karena ditusuk luka sampai ke kedalaman jiwanya
                   Sakit mengerang berkepanjangan tanpa ada ujungnya
                   Berdampak sengsara pada anak istri beserta keluarganya



                   Sampah membusuk dan mengendap di perutnya
                   Bara api memanggang seantero ruang dalam dadanya
                   Ke manapun pergi terantuk kakinya dan terganjal jalannya
                   Setiap pembangunan menjelma kehancuran dalam hidupnya



                   Takkan bisa ia menghindar karena langit yang merundungnya
                   Takkan reda seribu pedang menusuk-nusuk tubuh dan sukmanya

                   Tak kunjung beranjak gunung-gunung menindih takdirnya
                   Sebelum orang-orang yang dianiaya memaafkannya


                   Jangan bilang tidak kepada kepastian terjadinya
                   Jangan gagah menyangka Tuhan mengingkari janji-Nya

                   Detik demi detik hari demi hari digulirkan oleh-Nya
                   Tunggulah lecutan cambuk “shaihatan wahidah”



                   Setiap butir debu kedhaliman, kekejaman dan aniaya
                   Selalu sudah tersedia jodoh-jodohnya
                   Ialah takdir buruk yang mencegat di hari esoknya
                   Sedangkan di akhirat sudah menganga luapan api neraka



                   Waman ya’mal mitsqala dzarratin syarran yarah
                   Wama romaita idz romaita walakinnallaha rama
                   Wamakaru wamakarallah wallahu Khoirul Makirin

                   Innahum yakiduna kaida wa Akidu kaida


                                      https://www.caknun.com/2020/setiap-butir-debu-kedhaliman/















             Bahasa Indonesia Kelas VIII                                                                       86
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100