Page 98 - e-Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII
P. 98
TEKS PUISI
5. Ekspresi
Saat membaca puisi, ekspresi menjadi unsur penting. Begitu pula dengan
musikalisasi puisi, ekspresi wajah dan gerak gerik tubuh harus diperhatikan,
karena berpengaruh pada penjiwaan.
c. Jenis Musikalisasi Puisi
1. Musikalisasi Puisi Lagu
Musikalisasi puisi lagu adalah penggubahan puisi menjadi sebuah lagu.
Dalam pementasan, puisi diolah menjadi lirik lagu yang dinyanyikan dengan
diiringi musik. Musikalisasi puisi jenis ini sudah sejak lama dipentaskan di
banyak seni pertunjukan. Kelompok musik Bimbo banyak meminang sajak-
sajak Taufik Ismail seperti “Sajadah Panjang” dan “Panggung Sandiwara”.
Duo seniman dari Jakarta, Reda Gaudiamo dan Ari Malibu juga mengusung
banyak karya musikalisasi jenis ini. Sudah sejak tahun 1980-an, sampai
sekarang pun duo ini masih eksis dengan karya musikalisasi puisinya.
2. Musikalisasi Puisi Iringan
Musikalisasi Puisi Iringan adalah pembacaan puisi yang diiringi dengan
permainan instrumen musik. Dalam pementasan, puisi tidak dinyanyikan
seperti pada musikalisasi puisi murni, namun tetap dikolaborasikan dengan
iringan instrumen musik seperti biola, gitar, atau semacamnya.
3. Musikalisasi Puisi Campuran
Musikalisasi puisi campuran adalah kombinasi antara musikalisasi puisi lagu
dan iringan. Dalam pementasan, puisi dibaca secara murni dengan diiringi
instrumen musik yang dipadukan dengan menyanyikan puisi yang sama.
Porsi pembacaan dan nyanyian bergantung pada ketepatan harmonisasi dan
keselarasan melodisasi pada puisi. Pembacaan puisi dan lagu puisi yang
diiringi instrumen memungkinkan menghasilkan kombinasi suara yang
harmonis.
4. Musikalisasi Puisi Total
Musikalisasi puisi total adalah penerjemahan puisi ke dalam instrumen musik.
Dalam pementasan hanya ada penampilan instrumen musik yang
menerjemahkan sebuah puisi tanpa ada pembacaan teks puisi.
89 Bahasa Indonesia Kelas VIII