Page 3 - E-Book Sejarah Singkat Albert Einstein
P. 3

Masa Kecil Einstein

















               Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah
               timur  Stuttgart.  Bapaknya  bernama  Hermann  Einstein,  seorang  penjual
               ranjang  bulu  yang  kemudian  menjalani  pekerjaan  elektrokimia,  dan  ibunya
               bernama Pauline.
               Mereka  menikah  di  Stuttgart-Bad  Cannstatt.  Keluarga  mereka  keturunan
               Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya
               dia diberi pelajaran biola.
               Pada  umur  lima,  ayahnya  menunjukkan  kompas  kantung,  dan  Einstein
               menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum
               di kompas tersebut.
               Dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang
               paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat
               mekanik  sebagai  hobi,  dia  dianggap  sebagai  pelajar  yang  lambat,
               kemungkinan  disebabkan  oleh  dyslexia,  sifat  pemalu,  atau  karena  struktur
               yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

               Bocah Autisme Yang Dicap Bodoh
               Di waktu kecilnya Albert Einstein dikenal sebagai bocah autisme yang sangat
               nampak  terbelakang  karena  kemampuan  bicaranya  amat  terlambat.
               Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri.
               Bulan  November  1981  lahir  adik  perempuannya  yang  diberi  nama  Maja.
               Sampai  usia  tujuh  tahun  ia  suka  marah  dan  melempar  barang,  termasuk
               kepada adiknya.
               Minat  dan  kecintaannya  pada  bidang  ilmu  fisika  muncul  pada  usia  lima
               tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya
               sebuah kompas.
               Albert  kecil  terpesona  oleh  keajaiban  kompas  tersebut,  sehingga  ia
               membulatkan  tekadnya  untuk  membuka  tabir  misteri  yang  menyelimuti
               keagungan dan kebesaran alam.
               Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Ia tetap
               mampu  berprestasi  di  sekolahnya.  Raportnya  bagus  dan  ia  menjadi  juara
               kelas.





                                    C r e a t e d   B y   C a t u r   W H O   P r a s e t y a w a n    Hal 3
   1   2   3   4   5   6   7   8