Page 56 - E-book Berbasis Multiple Intelligences
P. 56

Berbasis Multiple Intelligences


                 Energi pada cahaya matahari akan masuk ke dalam komponen biotik
                melalui produsen yang kemudian diubah menjadi energi kimia tersimpan
                dalam bentuk senyawa organik. Energi kimia selanjutnya mengalir dari
                produsen ke konsumen dari berbagai tingkatan trofik melalui jalur rantai
                makanan.  Seluruh  organisme  cenderung  mengambil  dan  menyimpan
                energi di dalam tubuhnya baik berupa pertumbuhan, penambahan, dan
                penimbunan  biomassa  dalam  rentang  waktu  tertentu.  Kemampuan
                tersebut  dalam  ekosistem  disebut  dengan  istilah  produktivitas
                ekosistem. Produktivitas ekosistem menjadi parameter dalam mengukur
                energi  yang  mengalir  dalam  tingkatan  trofik.  Produktivitas  ekosistem
                terbagi  atas  dua  macam  yaitu  produktivitas  primer  dan  produktivitas
                sekunder.

                a. Produktivitas Primer
                    Produktivitas  primer  merupakan  kecepatan  pengubahan  energi

                  matahari melalui aktivitas fotosintesis dan kemosintesis dalam bentuk
                  senyawa  organik  oleh  produsen  per  satuan  luas  per  satuan  waktu.
                  Produktivitas  primer  dibedakan  menjadi  dua  macam  yaitu
                  produktivitas primer kotor dan produktivitas primer bersih.
                      Produktivitas  primer  kotor  merupakan  jumlah  total  senyawa
                      organik yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
                      Produktivitas       primer      bersih     merupakan        kecepatan
                      pembentukan  biomassa  oleh  produsen  atau  produktivitas  primer
                      kotor dikurangi energi untuk respirasi.
                    Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar
                  ada  pada  ekosistem  hutan  hujan  tropis  dan  ekosistem  hutan
                  mangrove.  Hal  ini  karena  banyaknya  produk  ekosistem  tergantung
                  pada  kemampuan  ekosistem  dalam  menyusun  senyawa  organik.
                  Pengukuran  produktivitas  sulit  dilakukan,  adapun  pengukuran  yang

                  lebih mudah yaitu menelusuri perpindahan energi makanan dari satu
                  organisme  ke  organisme  lainnya.  Contoh:  menghitung  berapa  helai
                  daun yang dimakan ulat, berapa ekor tikus yang dimakan ular.
                b. Produktivitas Sekunder

                   Produktivitas  sekunder  merupakan  kecepatan  penyimpanan  energi
                 oleh  organisme  tingkat  konsumen.  Organisme  heterotrof  (konsumen)
                 mengambil  bahan  organik  dari  organisme  autotrof  (produsen).
                 Kemudian  mengasimilasikan  ke  dalam  jaringan  tubuh  organisme.
                 Peningkatan biomassa pada organisme heterotrof ini merupakan laju
                 asimilasi.


       46.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61