Page 73 - E-book Berbasis Multiple Intelligences
P. 73
Berbasis Multiple Intelligences
Tahukah Anda?
Nitrogen oksida dari proses pembakaran menyebabkan
bersatunya oksigen dan nitrogen. Zat ini dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi di atmosfer, zat ini
membentuk partikel nitrat halus sehingga dapat menembus Bio-Info
paru-paru. Partikel nitrat jika bergabung dengan air akan
membentuk asam. Akhirnya, zat oksida ini bereaksi dengan
asap bensin yang tidak terbakar dan zat hidrokarbon lain untuk
membentuk ozon rendah atau "smog", kabut berwarna coklat
kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.
Artikel: https://bit.ly/KarakteristikGasNitrogenOksida
4. Daur Fosfor
Fosfor merupakan unsur kimia yang jarang terdapat di alam dan merupakan
faktor pembatas pada produktivitas ekosistem, serta merupakan unsur
penting pembentukan asam nukleat, protein, ATP dan senyawa organik
lainnya. Fosfor tidak pernah ditemukan dalam bentuk gas, tetapi bentuk
fosfor dalam tanah, air tawar, dan laut. Sebagian besar fosfor mengalir ke
laut dan terikat pada endapan di dasar laut. Melalui rantai makanan fosfor
dapat beralih ke tingkat trofik yang lebih tinggi. Jika organisme mati, fosfat
organik dari tubuh organisme tersebut akan diurai oleh dekomposer menjadi
fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut dalam air dapat mengalami
pengendapan di laut dalam bentuk batu karang atau fosil. Batu karang atau
fosil dapat terkikis kembali membentuk fosfat anorganik yang terlarut dalam
air atau diambil melalui kegiatan penambangan. Batuan fosfat tererosi
menghasilkan tanah, akhirnya fosfor kembali ke tanah. Adapun fosfor
sampai di laut hanya ada dua mekanisme yaitu melalui burung-burung laut
yang mengambil fosfor melalui rantai makanan laut dan mengembalikan ke
darat melalui kotorannya.
Dalam daur fosfor terdapat dua siklus yaitu siklus pendek dan siklus
panjang. Siklus pendek dimulai dengan tumbuhan memperoleh fosfor dari
tanah, sedangkan hewan memperolehnya ketika memakan tumbuhan.
Ketika hewan mati, maka tubuhnya akan terurai dan fosfor akan kembali ke
tanah untuk digunakan kembali. Sedangkan siklus panjang, ketika senyawa
fosfat masuk ke dalam perairan dan terbentuk endapan menjadi bebatuan
yang mengandung fosfor, kemudian akan terangkat ke permukaan. Ketika
bebatuan mengalami erosi, maka fosfor akan terurai dan kembali ke tanah
untuk digunakan kembali.
63.