Page 55 - E-book Berbasis Multiple Intelligences Materi Ekosistem
P. 55
Berbasis Multiple Intelligences
Misalnya, pada ekosistem sungai dalam satu meter persegi bisa saja
terdapat ribuan plankton sebagai produsen, berbeda dengan ekosistem
darat yang kemungkinan dalam satu meter persegi hanya terdapat
beberapa pohon. Pelopor teori piramida jumlah yaitu Charles Elton, ahli
ekologi Inggris pada abad ke-20. Dalam piramida jumlah semakin tinggi
tingkat trofik organisme maka semakin sedikit jumlahnya di lingkungan.
b. Piramida Biomassa
Piramida yang menggambarkan massa (berat) kering total organisme
dari masing-masing tingkat trofiknya pada ekosistem dalam luas area
dan rentang waktu tertentu. Piramida ini didasarkan pada pengukuran
massa individu tiap tingkat trofik. Terdapat cara untuk mengukur
biomassa agar data yang diperoleh lebih akurat yaitu dengan mengukur
rata-rata berat organisme di setiap tingkat trofik, kemudian jumlah
organisme di setiap tingkat trofik diperkirakan. Untuk menghindari
kerusakan ekosistem, biasanya peneliti hanya mengambil sedikit
sampel kemudian total seluruh biomassa dihitung.
Pada umumnya, massa rata-rata produsen lebih besar daripada
konsumen dan bentuk piramidanya juga menyempit secara tajam dari
bagian dasar trofik (produsen) hingga ke tingkat atas trofik (karnivora
puncak). Namun, hal ini berbeda pada ekosistem perairan, dengan
bentuk piramidanya terbalik karena biomassa konsumen lebih besar
daripada produsen. Misalnya, jika pada suatu saat menimbang massa
kering dari plankton dan ikan dalam suatu sungai, kemungkinan massa
kering ikan lebih besar daripada plankton. Padahal ikan disini konsumen
sedangkan plankton produsen. Hal ini menunjukkan bahwa
perbandingan biomassa antar tingkat trofik belum dapat
menggambarkan kondisi sebagaimana piramida ekologi.
c. Piramida Energi
Piramida energi menggambarkan hubungan tiap organisme pada
tingkat trofik sesuai dengan perpindahan energi pada setiap urutan
tingkat trofiknya yang dimulai dari produsen hingga konsumen puncak.
Piramida energi selalu menunjukkan penurunan pada kenaikan tingkat
trofik. Jumlah total energi pada tiap tingkat trofik ke arah puncak
piramida semakin kecil. Hal ini karena konsumen hanya mampu
memanfaatkan sekitar 10% energi yang diperoleh dari organisme yang
berada di tingkat trofik bawahnya. Karena sebagian energi terbuang
sebagai panas.
43.