Page 58 - E-book Berbasis Multiple Intelligences Materi Ekosistem
P. 58
Berbasis Multiple Intelligences
Energi pada cahaya matahari akan masuk ke dalam komponen biotik
melalui produsen yang kemudian diubah menjadi energi kimia tersimpan
dalam bentuk senyawa organik. Energi kimia selanjutnya mengalir dari
produsen ke konsumen dari berbagai tingkatan trofik melalui jalur rantai
makanan. Seluruh organisme cenderung mengambil dan menyimpan
energi di dalam tubuhnya baik berupa pertumbuhan, penambahan, dan
penimbunan biomassa dalam rentang waktu tertentu. Kemampuan
tersebut dalam ekosistem disebut dengan istilah produktivitas
ekosistem. Produktivitas ekosistem menjadi parameter dalam mengukur
energi yang mengalir dalam tingkatan trofik. Produktivitas ekosistem
terbagi atas dua macam yaitu produktivitas primer dan produktivitas
sekunder.
a. Produktivitas Primer
Produktivitas primer merupakan kecepatan pengubahan energi
matahari melalui aktivitas fotosintesis dan kemosintesis dalam bentuk
senyawa organik oleh produsen per satuan luas per satuan waktu.
Produktivitas primer dibedakan menjadi dua macam yaitu
produktivitas primer kotor dan produktivitas primer bersih.
Produktivitas primer kotor merupakan jumlah total senyawa
organik yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
Produktivitas primer bersih merupakan kecepatan
pembentukan biomassa oleh produsen atau produktivitas primer
kotor dikurangi energi untuk respirasi.
Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar
ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan
mangrove. Hal ini karena banyaknya produk ekosistem tergantung
pada kemampuan ekosistem dalam menyusun senyawa organik.
Pengukuran produktivitas sulit dilakukan, adapun pengukuran yang
lebih mudah yaitu menelusuri perpindahan energi makanan dari satu
organisme ke organisme lainnya. Contoh: menghitung berapa helai
daun yang dimakan ulat, berapa ekor tikus yang dimakan ular.
b. Produktivitas Sekunder
Produktivitas sekunder merupakan kecepatan penyimpanan energi
oleh organisme tingkat konsumen. Organisme heterotrof (konsumen)
mengambil bahan organik dari organisme autotrof (produsen).
Kemudian mengasimilasikan ke dalam jaringan tubuh organisme.
Peningkatan biomassa pada organisme heterotrof ini merupakan laju
asimilasi.
46.