Page 7 - PPKn Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat Multikultur
P. 7

Sebelumnya  kedua  belah  pihak  masing-masing  warga  dari  Banjar  Adat  Kubu  yang
                  merupakan  banjar  induk  sempat  menyampaikan  aspirasi  penolakan  pemekaran  ke
                  Gedung  DPRD  Karangasem,  dan  ke  DPRD  Provinsi  Bali.   Sebelumnya  kedua  belah
                  pihak  masing-masing  warga  dari  Banjar  Adat  Kubu  yang  merupakan  banjar  induk
                  sempat menyampaikan aspirasi penolakan pemekaran ke Gedung DPRD Karangasem,
                  dan  ke  DPRD  Provinsi  Bali.  Pun  demikian  halnya  dengan  warga  kelompok  Graha
                  Santhi  yang  mengajukan  pemekaran  wilayah  atau  pisah  dari  banjar  induk  dan  sudah
                  membentuk banjar adat sendiri, juga sempat menyampaikan aspirasi ke gedung DPRD
                  Karangasem.  Konflik  ternyata  masih  belum  berakhir,  dimana  pihak  yang  menolak
                  pemekaran mengajukan banding ke Majelis Desa Adat Provinsi Bali dan saat ini masih
                  tengah berproses di MDA Provinsi Bali. Dan Senin (20/1) kemarin, kedua belah pihak
                  yakni warga yang menolak dan yang mengajukan pemekaran, hadir di Wantilan Kantor
                  Bupati Karangasem untuk dengar pendapat terkait pemekaran wilayah di Banjar Adat
                  Kubu tersebut. Hadir dalam pertemuan dengar pendapat tersebut, Bupati Karangasem,
                  IGA  Mas  Sumatri,  Wakapolres  Karangasem,  Dandim  1623  Karangasem,  Kadis
                  Kebudayaan,  Asisiten  I  Sekda  Kabupaten  Karangasem,  dan  anggota   DPD  RI  Arya
                  Wedakarna.  Dalam  pertemuan  tersebut  masing-masing  pihak  yakni  yang  mengajukan
                  dan  yang  menolak  pemekaran  diberikan  kesempatan  untuk  menyampaikan  alasan
                  penolakan dan alasan mengajukan pemekaran. Namun pertemuan tersebut tidak menjadi
                  pemutus atas sengketa atau konflik pemekaran wilayah di banjar adat tersebut. Cuma
                  kedua  belah  pihak  sama-sama  menyatakan  siap  dan  legowo  apapun  nantinya  yang
                  menjadi keputusan dari Majelis Desa  Adat Provinsi Bali, atas banding yang diajukan ke
                  Majelis  Desa  Adat  tersebut.  Sementara  itu,  Bupati  Karangasem,  IGA  Mas  Sumatri
                  dalam  pertemuan  tersebut  mengaku  tidak  menyangka  jika  permasalahan  pemekaran
                  wilayah di Banjar Adat Kubu tersebut sudah sampai ke DPRD Provinsi Bali dan bahkan
                  sampai  banding  ke  MDA  Provinsi  Bali.  “Setelah  ada  persoalan,  kini  baru  saya  tau.
                  Termasuk  diberikan  nomor  dan  dicabut  oleh  Dinas  Kebudayaan,”  ungkapnya.  Oleh
                  sebab itu, pihaknya atas nama Pemkab Karangasem berharap agar permasalahan ini bisa
                  segera selesai dengan cara yang baik dan damai demi Karangasem yang lebih baik.










                   Gambar 2. Aksi Demontrasi Terkait Isu Pengkhianatan Budaya Tradisi Agama Hindu
                                                  Sumber: Radarbali.id



                                                           4


       Modul 5 KB 2 Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman Masyarakat Multikultur               PPKn
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12