Page 64 - MODUL USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA
P. 64

56 | P a g e


                      TEOREMA USAHA-ENERGI






       A. HUBUNGAN USAHA DENGAN ENERGI KINETIK


            Sebuah  benda  bermassa  m  yang  sedang  bergerak  pada  suatu  garis  lurus

      mendatar  dengan  kelajuan  awav  v 1.  Sebuah  gaya  konstan  F  yang  searah  dengan

      gerak benda dikerjakan pada benda. Benda berpindah sejauh ∆   dan kelajuannya


      menjadi v 2. (seperti gambar dibawah ini)

                                       Posisi Awal                 Posisi Akhir
                                        F                    v 1                                v 2


                                                                    ∆  

      Gaya konstan F akan mempercepat benda sesuai dengan hukum II Newton, F = ma.


      Jika kita kalikan kedua ruas persamaan ini dengan perpindahan ∆  , pada ruas kiri

      akan tampil usaha yang dilakukan gaya pada benda.


                                          ∆   =   ሺ   ∆  ሻ                      (2.15)

      Hasil kali   ∆   berkaitan dengan kecepatan awal v 1 dan kecepatan akhir v 2 sesuai

      persamaan GLBB.

                                                       =    + 2  ∆  
                                                      2
                                                             2
                                                            0
                                                       −    = 2  ∆  
                                                      2
                                                             2
                                                            0
                                      −    = 2  ∆  ,               =               =   
                                             2
                                      2
                                                                           
                                                                    
                                                                                         
                                     2
                                            1

                                                       2
                                                        −    1  2
                                                      2
                                                   (           ) =   ∆  
                                                         2
                                                                 2
                                                                  −    1  2
                                                                2
                                                    ∆   =    (           )
                                                                   2
                                                         1          1
                                                                2
                                                                           2
                                                  ∆   =      −     
                                                               2
                                                                          1
                                                         2
                                                                    2
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69