Page 5 - Microsoft Word - KELOMPOK 3 MAKALAH SISTEM AKUNTANSI
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bukti pencatatan pertama-tama akan dicatat dalam sebuah buku yang
dinamakan jurnal. Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke
rekening buku besar. Setelah akhir periode akuntansi maka saldo rekening-rekening
buku besar tersebut disusun ke dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo.
Neraca saldo disini berfungsi sebagai alat pengontrol catatan dalam rekening buku
besar. Pada perusahaan skala besar dan transaksi yang sangat banyak, penyusunan
sistem pencatatan yang mampu menjangkau dan mengawasi jalannya operasi
sangat diperlukan. Buku besar merupakan bagian siklus akuntansi yang harus
dilakukan. Buku besar akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari
akun-akun di dalam perusahaan. Karena kompleksitasnya maka buku besar dibagi
dua yaitu: buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar dan buku
pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (boof of final entry) dalam sistem
akuntansi pokok. Buku besar ini menampung ringkasan data yang sudah
diklasifikasikan, yang berasal dari jurnal. Setelah data dari jurnal diringkas dalam
buku besar, tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi yang
dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan. Hubungan antara buku besar
dengan buku pembantu pada setiap bulan harus dicocokkan apakah keduanya
menunjukkan saldo yang sama. Saldo akun buku besar harus sama dengan saldo
akun pembantunya. Jika ada perbedaan harus segera ditentukan saldo mana yang
benar di antara keduanya.
Dalam makalah ini akan membahas karakteristik buku besar dan buku
pembantu, penerapan formulir rekening buku besar, susunan rekening buku besar,
penyusunan kode dan struktur rekening buku besar, buku pembantu, prosedur
posting ke dalam buku besar dan buku pembantu, dan pengelolaan dokumen
sumber.
1