Page 15 - Handout Animalia
P. 15
Filum Annelida memiliki beberapa kelas seperti yang disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. klasifikasi Filum Annelida
Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
Polychaeta (Sebagian besar Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik,
cacing beruas di laut) setiap segmen biasana memiliki parapodia dengan
banyak seta, hidup bebas.
Oligochaeta (Cacing beruas di Kepala tereduksi, tidak ada parapodia, namun ada seta.
perairan tawar, laut, darat)
Hirudinea (lintah) Tubuh biasanya pipih, dengan selom yang tereduksi
dan segmentasi, seta biasanya tidak ada, pengisap di
ujung anterior dan posterior, parasit, predator, dan
pemakan bangkai.
Oligochaeta
Polychaeta Hirudinea
Gambar 13. Contoh anggota filum Annelida
Sistem reproduksi hewan dari filum annelida terjadi secara aseksual maupun seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan cara fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya).
Namun sebagian besar annelida bereproduksi secara seksual. Alat kelamin terdapat pada
individu yang sama (hermafrodit) atau terdapat pada individu yang berbeda (gonokoris). Pada
cacing tanah, meskipun bersifat hemafrodit, tetapi individu tetap melakukan perkawinan silang
dengan cara saling mempertekarkan spermanya untuk membuahi sel telur individu
pasangannya.
M o l u s k a
Moluska adalah filum yang memiliki anggota hewan bertubuh lunak, namun sebagian besar
menyekresikan cangkang pelindung yang keras terbuat dari kalsium karbonat. Siput telanjang,
cumi-cumi dan gurita memiliki cangkang internal yang tereduksi atau telah kehilangan seluruh
cangkangnya selama evolusi. Meskipun tampak berbeda, semua anggota hewan dari filum
moluska memiliki bangun tubuh yang serupa.
Hewan dari filum moluska bersifat selomata (berongga tubuh sejati) dan tubuhnya memiliki
tiga bagian utama: kaki yang berotot (digunakan untuk bergerak), massa viseral terdiri dari
sebagian organ internal dan mantel, lipatan jaringan yang membungkus massa viseral dan
menyekresikan cangkang.
Handout Animalia 10