Page 12 - Handout Animalia
P. 12

N e m a t o d a


                   Hewan dari filum nematoda adalah cacing yang berbentuk gilik (bulat panjang) atau seperti

        benang.  Lapisan  tubuh  tripoblastik  dan  pseudoselomata  (berongga  tubuh  semu).  Memiliki
        simetri tubuh bilateral. Sebagian besar ditemukan pada habitat akuatik, di tanah, pada jaringan-

        jaringan tumbuhan yang lembap, serta di dalam cairan tubuh dan jaringan-jaringan hewan.
                      Berbeda  dari  filum  annelida,  hewan  filum  nematoda  tidak  memiliki  tubuh  yang  beruas.

        Permukaan  tubuh  ditutupi  oleh  lapisan  kutikula  yang  keras  dan  transparan.  Biasanya
        bereproduksi  secara  seksual  melalui  fertilisasi  internal.  Pada  kebanyakan  spesies,  jenis

        kelaminnya  terpisah  dan  betina  berukuran  lebih  besar  daripada  jantan.  Betina  bisa
        mengeluarkan 100.000 atau lebih telur terfertilisasi (zigot) perhari.





                Mulut           Faring                            Pseudoselom
                                                   Usus                             Kutikula




                         Stilet
                   (di tarik masuk)                               Ovarium
                                         Pori Eksresi                                     Saluran Reproduksi

                                Cincin Saraf

                                   Gambar 12. Stuktur tubuh hewan dari filum Nematoda



       Nematoda dibagi menjadi beberapa kelas berikut
           Adenophorea.

                Anggota kelas ini disebut aphasmida karena tidak memiliki plasmid (organ kemoreseptor).

            Banyak yang hidup bebas tetapi ada yang menjadi parasit pada beberapa hewan, contohnya
            Trichuris ovis yang menjadi parasit pada domba. Cacing Trichinella spiralis menjadi parasit di

            usus  karnivor  dan  manusia.  Cacing  ini  menyebabkan  penyakit  trikinosis.  Manusia  akan
            mengalami infeksi apabila memakan daging yang kurang matag dan mengandung sista.


           Sernentea
                    Sernentea  disebut  juga  phasmida  karena  anggota  kelas  ini  memiliki  plasmid.  Anggota

            kelas ini banyak hidup di dalam tubuh anggota hewan dari kelompok vertebrata. Contohnya:

            1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) penyebab penyakit askariasis pada manusia.
            2. Ancylostoma   duodenal    (cacing   tambang)    hidup   parasit   pada   usus   halus manusia

                dan menghisap darah manusia sehingga dapat  menyebabkan  anemia pada penderita an-
                kilostomiasis,

            3. Oxyuris vermicularis  (cacing kremi)  hidup di usus besar manusia, terutama pada anak-anak.
            4. Wuchereria bancoftri  (cacing filaria atau cacing rambut)  hidup parasit di kelenjar getah be-

                ning, penyebab penyakit kaki gajah (elephantiasis) atau filariasis.
            5. Onchocerca  valvulus  merupakan  cacing  mikroskopis  penyebab  onchocerciasis (river blind

                ness) yang menyebabkan kebutaan.




        7      Handout Animalia
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17