Page 7 - Handout Animalia
P. 7
Porifera
Calcarea Demospongie
(Clatrina) (Oscarella)
Hexactinelida
(Euplectela aspergillum)
Gambar 1. Contoh hewan dari filum porifera
Stuktur tubuh hewan dari filum porifera adalah diploblastik, tersusun atas:
Lapisan luar, terdiri atas pinakosit=pinako-derma (berbentuk sel-sel polygonal yang
merapat).
Lapisan dalam, terdiri atas jajaran sel berleher (koanosit). Berfungsi sebagai organ respirasi
dan mengatur pergerakan air. Diantara lapisan luar dan dalam terdapat mesohil.
Permukaan tubuh hewan dari filum porifera berpori (ostium) merupakan lubang masuknya
air, Kemudian air akan mengalir ke rongga tubuh (spongosol), dan keluar melalui lubang
pengeluaran (oskulum). Berdasarkan tipe saluran air, bentuk tubuh hewan dari filum porifera
dibagi menjadi tiga yaitu ascon, sycon, dan leucon.
Oskulum Pori dermal
Rongga
Ostium berflagela
Atrium Atrium
Saluran
berflagela
Ascon Sycon Leucon
Pinakosit Mesohil
Koanosit Aliran air
Gambar 2. Bentuk tubuh hewan dari filum porifera
Sistem reproduksi hewan dari filum porifera ada yang bersifat monosious (hermafrodit) dan
ada juga yang bersifat diosious. Perkembangbiakan dilakukan secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan seksual, belum dilakukan dengan alat kelamin khusus.
Perkembangbiakan aseksual, dilakukan dengan cara: Pertama, membentuk tunas atau
kuncup ke arah luar yang kemudian memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai
individu baru. Kedua, dengan membentuk kuncup ke arah dalam.
Handout Animalia 2