Page 9 - Handout Animalia
P. 9
Sistem reproduksi hewan dari filum Cnidaria dilakukan secara:
Seksual, dilakukan dengan membentuk testes di bagian atas dan ovarium di bagian bawah.
Dalam reproduksi secara seksual beberapa spesies ada yang bersifat dioecious dan
monoecious (hermaprodit). kebanyakan hydra bersifat dioecious.
Aseksual, dilakukan dengan pembentukan tunas pada dinding tubuhnya yang kemudian
melepaskan diri menjadi hydra baru.
Gambar 5. Sistem reproduksi aurelia aurita (hewan dari filum cnidaria)
C t e n o p h o r a
Hewan dari filum ctenophora (ubur-ubur sisir) bersifat diploblastik dan bersimetri radial
seperti filum cnidaria, menunjukkan bahwa kedua filum berdiveregensi dari hewan-hewan lain
sejak awal. Ubur-ubur sisir menyusun sebagian besar plankton laut. Mereka memiliki banyak
sifat khas, termasuk delapan sisir silia yang mendorong hewan melintasi air.
Gambar 6. Stuktur tubuh hewan dari filum Ctenophora
Hewan dari filum ctenophora tidak memiliki alat sengat nematosista, sehingga menangkap
mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan stuktur sel-sel perekat
koloblas.
P l a t y h e l m i n t h e s
Hewan dari filum platyhelminthes adalah cacing berbentuk pipih, simetri tubuh
bilateral tripoblastik (memiliki 3 lapisan embrionik), dan aselomata (tidak berongga
tubuh). Filum platyhelminthes memiliki beberapa kelas seperti yang disajikan pada tabel
2.
Handout Animalia 4