Page 120 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo
P. 120
3. Toleransi
Pada sub-pelajaran Sunan Kudus, muatan indikator
toleransi terdapat dalam materi: “Ketika itu, Masyarakat
Kudus masih banyak yang menganut agama Hindu. Maka, Sunan
Kudus berusaha memadukan kebiasaan agama Hindu ke dalam
syariat Islam secara halus. Misalnya, Beliau justru
menyembelih Kerbau bukan Sapi ketika Hari Raya Idul Qurban.
Itu merupakan dari penghormatan Sunan Kudus kepada para
pengikut Hindu. Sebab, ajaran agama Hindu memerintahkan
untuk menghormati Sapi. Dalam berdakwah, Sunan Kudus tetap
mengedepankan toleransi, seperti yang beliau lakukan terhadap
umat Hindu di Kudus.
4. Akomodatif terhadap Budaya Lokal
Pada sub-pelajaran Sunan Kudus, muatan indikator
akomodatif terhadap budaya lokal terdapat dalam materi:”
Begitu juga dalam hal adat istiadat, Sunan Kudus tidak langsung
menentang masyarakat yang melenceng dari ajaran Islam
secara keras. Sebagai contoh, Masyarakat sering menabur
bunga di perempatan jalan, mengirim sesajen di kuburan dan
adat lain yang melenceng dari ajaran Islam. Sunan Kudus tidak
langsung menentang adat itu, tetapi ia mengarahkannya sesuai
ajaran Islam dengan pelan-pelan. Misalnya, Sunan Kudus
mengarahkan agar sesajen yang berupa makanan diberikan
kepada orang yang kelaparan. Ia juga mengajarkan bahwa
meminta permohonan bukan kepada ruh, tetapi kepada Allah
SWT. Sikap dan Tindakan Sunan Kudus terhadap adat istiadat
109