Page 124 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo
P. 124

beragama  Islam.  Nama  Cirebon  muncul  setelah  Pangeran

                     Cakrabumi  bersama  Ki  Gedheng  Alang  Alang  membuka

                     perkampungan di daerah Lemah Wungkuk. Desa ini berkembang

                     menjadi  kota  Pelabuhan  yang  ramai  disinggahi  pedagang-
                     pedagang asing dari berbagai daerah dan dari luar seperti Cina,

                     Arab, Persia, Mesir, dan India.

                           Mengawali dakwahnya, Sunan Gunung Jati berperan sebagai

                     guru  agama  menggantikan  Syekh  Datuk  Kahfi  di  Gunung

                     Sembung, kemudian melanjutkan dakwahnya ke  Banten. Usaha
                     dakwah Sunan Gunung Jati cukup berhasil di dua daerah ini. Hal

                     tersebut  dikarenakan  Sunan  Gunung  Jati  dekat  dengan

                     masyarakat  pedesaan,  beliau  dengan  mudah  mempelajari

                     karakter  sosial  disana  untuk  mendekatkan  diri  agar  dapat

                     diterima  oleh  masyarakat.  Di  Cirebon,  Sunan  Gunung  Jati

                     menikah  dengan  Nyi  Ratu  Pakungwati,  yaitu  putri  Pangeran
                     Cakrabuana,  penguasa  kerajaan  Cirebon.  Setelah  Pangeran

                     Cakrabuana meninggal dunia, kekuasaan atas kerajaan Cirebon

                     diserahkan  kepada  menantunya  Sunan  Gunung  Jati.  Sehingga,

                     Sunan Gunung Jati menjadi seorang Raja Kerjaan Cirebon atau

                     Waliyyul  Amri  dan  juga  seorang  ulama  yang  menguasai  ilmu
                     syariat  dan  taswuf.  Posisinya  yang  strategis  mampu

                     meninggkatkan kondisi ekonomi dan politik, sehingga membawa

                     daya  tarik  terhadap  pengembangan  Islam  di  Cirebon,  Sunda

                     Kelapa, Banten, dan Jawa Barat.

                           Sunan Gunung Jati juga memiliki hubungan dengan budaya
                     Tiongkok. Hal itu terjalin berawal dari hubungan perdagangan

                     dan  pernikahannya  dengan  Ong  Tien,  yang  seorang  putri  dari

                     Kaisar cina dari Dinasti Ming yang bernama Hong Gie. Ong Tien





                                                                                                          113
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129