Page 133 - E-Modul Kisah Teladan Walisongo
P. 133
4. Melakukan Akulturasi Budaya Islam dan Kearifan lokal
Sejumlah peninggalan Sunan Gunung Jati membuktikan
kearifannya dalam mengkompromikan budaya dan tradisi
lokal dengan ajaran agama Islam. Keraton dijadikan sebagai
pusat kesenian dan kebudayaan yang bernuansa agama Islam
tetapi tidak menghilangkan unsur-unsur Hindu-Budha,
melainkan dipadukan secara harmonis dengan ajaran Islam
sehingga Islam dianut oleh seluruh penduduk bumi Pasundan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengenalkan ajaran Islam
kepada masyarakat agar dapat diterima secara baik.
Dalam kepemipinan Sunan Gunung Jati selalu
mengedepankan toleransi, yaitu beliau tidak membeda-
bedakan latar belakang masyarakat termasuk dalam hal
ekonomi dan politik. Sehingga Kerajaan Cirebon banyak sekali
melakukan hubungan dengan pihak luar negeri. Sehingga,
sejumlah benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan
Cirebon yang ada di Keraton membuktikan percampuran
budaya Jawa, Sunda, Tionghoa, Arab dan Eropa. Hal ini dapat
dilihat dari gapura, tugu batu Lingga Yoni, piring-piring
keramik dari Tionghoa, meja kaca gaya Prancis, dan lain-lain
menunjukkan nilai toleransi terhadap kebudayan lainnya
Sikap keteladanan Sunan Gunung Jati di antaranya:
1. Merakyat
2. Pemimpin yang arif dan bijaksana
3. Menghargai Nilai-nilai kemanusiaan
4. Santun dan toleran
122