Page 12 - E MODUL AGAMA
P. 12

(sorga/neraka) adalah tempat untuk menerima hasil perbuatan kita. Orang yang selalu berbuat baik, kelak ia
             akan lahir menjadi orang yang berguna, berkedudukan tinggi, dan berderajat mulia.
                Tentang  keutamaan  terlahir  sebagai  manusia  kitab  Sarasamuscaya  sloka 2-8
             menegaskan, sebagai berikut:


                “Diantara semua makhluk hidup, hanya yang dilahirkan sebagai manusia sajalah, yang dapat melaksanakan
             perbuatan baik ataupun buruk, leburlah ke dalam perbuatan baik, segala perbuatan yang buruk itu, demikianlah
             gunanya (pahalanya) menjadi manusia”. (SS.2)
                “Oleh karena itu, janganlah sekali-kali bersedih hati; sekalipun hidupmu tidak makmur; dilahirkan menjadi
             manusia itu, hendaklah menjadikan kamu berbesar hati, sebab amat sukar untuk dapat dilahirkan menjadi
             manusia, meskipun kelahiran hina sekalipun”. (SS.3)
                “Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama; sebabnya demikian, karena ia dapat menolong
             dirinya  dari  keadaan  sengsara  (lahir  dan mati  berulang-ulang)  dengan  jalan  berbuat  baik;  demikianlah
             keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia.” (SS.4)
                “Adalah orang yang tidak mau melakukan perbuatan baik, (orang semacam itu) dianggap sebagai penyakit yang
             menjadi obat neraka-loka; apabila ia meninggal dunia, maka ia dianggap sebagai orang sakit yang pergi ke suatu
             tempat di mana tidak ada obat-obatan, kenyataannya ia selalu tidak dapat memperoleh kesenangan dalam segala
             perbuatannya.” (SS.5)

                “Kesimpulannya,  pergunakanlah  dengan  sebaik-baiknya  kesempatan menjelma sebagai manusia ini,
             kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yang merupakan tangga  untuk  pergi ke sorga;  segala  sesuatu  yang
             menyebabkan agar tidak jatuh lagi, itulah hendaknya dilakukan.” (SS.6)

                Demikian keuntungan terlahir sebagai manusia yang ditegaskan dalam kitab suci tersebut, ini merupakan
             kesempatan yang baik untuk selalu berbuat baik agar hidup kita semakin baik.

             E.  Cerita Terkait dengan Punarbhava

                                                   Maharaja Mahabhima

                   Zaman dahulu ada seorang raja yang bernama Maharaja Mahabhima. Beliau adalah raja keturunan
             Surya  Vamsa  (dinasti  surya).  Suatu  hari  Maharaja Mahabhima menyelenggarakankurbankuda sebanyak 1.000
             ekor,agar mendapat pahala tinggal di surga. Setelah lama tinggal di surga, Mahabhima memutuskan menghadap Dewa

                Brahma. Seluruh Dewa dan Dewi ikut menghadap, termasuk Dewi Gangga.
                Setelah sampai di tempat Dewa Brahma semua penduduk surga berdiri dan memberikan sembah kepada
            Dewa Brahma, sambil mengucapkan “Om Svastyastu”. Setelah mengucapkan salam, semua Dewa-Dewi duduk.
            Secara tiba-tiba, angin berhembus dengan hembusannya membuat kain yang dipakai oleh Dewi Gangga tersingkap.
            Semua Dewa serempak menundukkan kepala, kecuali Maharaja Mahabhima. Dewa Brahma yang memperhatikan
 E-MODUL PENDIDIKAN AGAMA HINDU dan BUDI PEKERTI
            perbuatan Maharaja menjadi marah dan memberikankutukan kepada Maharaja Mahabhima dan  Dewi  Gangga  agar
            menjadi manusia. Dewi Gangga kemudian turun ke bumi menjadi manusia.












               E-MODUL PENDIDIKAN AGAMA HINDU dan BUDI PEKERTI                                            7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17