Page 37 - Modul Geografi
P. 37
1) Lembah pengikisan dasar sungai sering disebut erosi vertikal, erori vertikal
mengakibatkan sungai semakin lama semakin dalam dan membentuk V seperti
nyerai sirakon di sumatera barat.
2) Jurang merupakan bagian sungai yang sangat dalam dan sempit, jurang terbentuk
dari hasil pengikisan aliran sungai di daerah berbatuan keras atau resisten.
3) Air terjun, terbentuk dibagian sungai yang dasarnya tersusun atas batuan resisten
dan tidak resisten.
b. Erosi gelombang (aberasi).
erosi atau pengikisan yang disebabkan oleh air baik erosi yang disebabkan oleh
air laut maupun air sungai yang dinamakan dengan abrasi.
c. Erosi angin merupakan pengikisan yang disebabkan oleh tenaga angin. Angin
membawa partikel debu, kerikil yang jika terbang akan mengikis benda-benda yang
dilaluinya.
d. Erosi glaster adalah pengikisan yang disebabkan oleh gletser (bongkaan es yang
mencair dan mengalir berlahan). Aliran glaster mampu mengikis lembah sungai
berbentuk V besar dan U.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi
Pada dasarnya erosi terjadi akibat interaksi antara beberapa faktor berikut:
1) Iklim, faktor iklim mempengaruhi erosi adalah hujan. Besarnya curah hujan,
intensitas, dan distribusi hujan menentukan kekuatan aliran permukaan dan
tingkat kerusuhan erosi yang ditimbulkan
2) Topografi, kemiringan dan panjang lereng adalah sifat topografi yang paling
berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi
3) Vegetasi, merupakan lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan
tanah.vegetasi penutup tanah yang baik mengurangi pengaruh hujan dan
topografi terhadap erosi
4) Manusia, berperan penting terhadap kondisi iklim, tanah dan vegetasi penutup.
Tingkat kebutuhan hidup yang semakin pesat menyebabkan manusia melakukan
tindakan eksploitasi. Tindakan eksploitas yang tidak dilakukan secara bijaksana
menyebabkan intensitas erosi bertambah.
36