Page 16 - Modul Titrasi Asam Basa Kelompok 7A _Float
P. 16

natrium  hidroksida  (NaOH).Sebelum  digunakan,  larutan
                       NaOH  harus  distandarisasi  dahulu  dengan  asam  oksalat
                       (H 2C 2O 4).  Hidroksida-hidroksida  dari  natrium,  kalium  dan
                       barium  umumnya  digunakan  sebagai  larutan  standar  alkalis
                       (basa).  Ketiganya  merupakan  basa  kuat  dan  sangat  mudah
                       larut dalam air. Natrium hidroksida paling sering digunakan

                       karena  murah  dan  kemurniannya  tinggi.  Namun  karena
                       sifatnya  higroskopis  sehingga  diperlukan  ketelitian  pada
                       proses penimbangan. Pada saat penimbangan gunakan botol
                       timbang tertutup untuk mengurangi kesalahan.

                       Berdasarkan  kekuatan  asam  maupun  basa,  dibedakan
                       menjadi :

                    1.  Titrasi asam kuat-basa kuat
                    2.  Titrasi asam kuat-basa lemah
                    3.  Titrasi asam lemah-basa kuat
                    4.  Titrasi asam lemah-basa lemah


                D.  Langkah-langkah Titrasi
                    1.  Larutan  yang  akan  digunakan  untuk  menitrasi  (diteteskan)
                       dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang berskala). Larutan
                       dalam buret disebut penitrasi.
                    2.  Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam erlenmeyer
                       dengan mengukur volumenya terlebih dahulu.
                    3.  Memberikan  beberapa  tetes  indikator  pada  larutan  yang
                       dititrasi  (dalam  erlenmeyer)  menggunakan  pipet  tetes.
                       Indikator  yang  dipakai  adalah  yang  perubahan  warnanya
                       sekitar titik ekivalen.
                    4.  Proses  titrasi,  yaitu  larutan  yang  berada  dalam  buret
                       diteteskan  secara  perlahan-lahan  melalui  kran  ke  dalam
                       erlenmeyer.  Erlenmeyer  digoyanggoyang  sehingga  larutan
                       penitrasi  dapat  larut  dengan  larutan  yang  berada  dalam

                                            12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21