Page 35 - MODUL DIGITAL ASAM BASA BERMUATAN CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOTA SEMARANG
P. 35

Mamanya, ia memutar matanya dan meneliti ke setiap sisi ruangan mencari sumber

                  kegaduhan yang membuat tidur siang berharganya terganggu.
                        “Ma,  Sephora  dimana?  Perasaan  tadi  berisik  banget,  sekarang  kok  sepi,”

                  dengusnya sembari menarik kursi pantry untuk duduk.
                          “Barusan aja diantar Papa buat les renang.” Jawab Mama sembari meletakkan

                  spatula di hook bawah kabinet.
                        Aruna hanya mengangguk mendengar jawaban Mamanya.

                        “Oh iya, Mama minta tolong dong belikan Mama Royal Canin di pet shop depan

                  cluster, buat si Molly. Udah mau habis nih makanan dia.” Pinta Mama yang menatap
                  hampa  food  storage  yang  telah  kosong  milik  Molly  si  kucing  British  Shorthair

                  kesayangan keluarga mereka.
                        “Boleh  sih.  Tapi  Ma,  aku  kan  belum  pernah  keluar  di  lingkungan  sini,  takut

                  kesasar,  nih.”  Keluh  Aruna  sambil  mencebikkan  bibirnya  malas.  Keluarga  mereka
                  memang baru seminggu pindah ke daerah Bubakan, Semarang, mengikuti Papa yang

                  dipindah tugaskan di daerah ini.

                        “Gak  akan,  Aruna.  Tokonya  dekat,  cuma  di  depan  aja  kok.  Sekalian  kamu
                  keliling daerah sini, kamu juga belum kenal sama tetangga-tetangga, kita kan?” Tukas

                  Mama sambil mencubit pelan pipi gembul Aruna.

                        Aruna  tidak  membantah  ucapan  Mamanya.  Dia  segera  mengganti  pakaian
                  dengan celana panjang dan baju hoodie bergaris lalu segera menuju pet shop di depan

                  cluster rumahnya.
                        Setelah  mendapatkan  satu  bungkus  besar  Royal  Canin,  Aruna  berniat  untuk

                  berkeliling  sebentar  di  sekeliling  tempat  tinggalnya.  Kalau  bukan  karena  Mama,
                  Aruna juga tidak tahu bahwa di depan cluster rumahnya terdapat pet shop. Sejak kecil

                  bisa  dibilang  dia  memang  tipe  yang  cuek  dengan  lingkungan.  Langkah  kaki  Aruna

                  tiba-tiba tersendat, dia merasa ada seseorang lelaki yang mengikutinya dari belakang.
                  Hal itu terlihat dari siluet bayangan yang terlihat. Tangan Aruna berkeringat dingin,

                  ia merutuki hipotalamusnya saat ini yang tidak bisa diajak kerjasama untuk mencari
                  jalan  keluar.  Ia  menghembuskan  napasnya  berat,  berdoa  semoga  Mama  datang  dan

                  menyelamatkannya.
                        Seperti  anak  panah  yang  dilepaskan  dari  busurnya,  Aruna  tiba-tiba  berlari

                  dengan cepat, mencoba menghindari lelaki yang mengikutinya.

                        “Mbak, tunggu. Jangan lari, ini dompetnya ketinggalan!” Seru lelaki itu sembari
                  berlari mencoba mensejajari langkah kaki Aruna.





                                                             24                                   DAFTAR ISI
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40