Page 2 - Fotosintesis_Mulati Kunsaleha
P. 2
FOTOSINTESIS MENGHASILKAN OKSIGEN
(PERCOBAAN INGENHOUSZ)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu
yang utama yaitu makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa.
Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu
mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut
dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap makhluk hidup
tentunya tidak sama, tergantung komponen penyusun makhluk hidup
tersebut dari tingkat seluler hingga organisme.
Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk
menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan
tersebut disebut anabolisme, sedangkan proses penguraiannya disebut
katabolisme. Salah satu contoh proses anabolisme yang sering kita dengar
adalah fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil,
tepatnya pada jaringan tiang/palisade dan bunga karang pada mesofil daun.
Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah
organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat
terjadi pada saat ada cahaya.
Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan
makanan, bahan bakar, dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis.
CO2 dan H2O merupakan substrat dalam reaksi fotosintesis dengan bantuan
cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa klorofil dan pigmen-
pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak (dari merah
hingga ungu) akan tetapi tidak semua dari panjang gelombang dari
spektrum tampak diserap (diabsorbsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O
pada karbohidrat berasal dari CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari
H2O (Song Ai, 2012).
Fotosintesis menghasilkan karbohidrat berupa monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Hasil akhir fotosintesis sebenarnya gula
sederhana beratom C-3. Senyawa ini sangat mudah bereaksi sehingga
sebelum diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya
glukosa. Hasil lain dari proses fotosintesis yaitu berupa oksigen. Oksigen
dilepas ke lingkungan melalui stomata. Oksigen yang dilepas dimanfaatkan
oleh organisme lain untuk proses pernafasan.