Page 25 - Modul Larutan Penyangga Inkuiri Terbimbing-Etnosains
P. 25
E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Inkuiri
Terbimbing Terintegrasi Etnosains
PERHITUNGAN LARUTAN PENYANGGA
ORIENTASI
Membangun
Konsep
Bukan Ketika ditambahkan sejumlah mol asam erjadi
larutan perubahan pH secara drastis dari 7 menjadi 2.
penyangga + 0,01 M HCl Air murni + Hal tersebut menandakan larutan tersebut
Air murni 0,01 M HCl bukan larutan penyangga
pH = 7 pH = 2
Larutan Ketika ditambahkan sejumlah mol asam terjadi
penyangga perubahan pH larutan tidak berubah secara
CH3COOH/ Larutan drastis (hanya berubah sekitar 0,6, tergantung
CH3COO- + 0,01 M HCl penyangga + banyaknya mol asam yang ditambahkan). Hal
pH = 4,74 0,01 M HCl tersebut menandakan larutan tersebut larutan
pH = 4,68
penyangga
Larutan penyangga mengandung komponen asam lemah dengan basa
konjugasinya (garam), dan basa lemah dengan asam konjugasinya (garam)
-
+
yang dapat mengikat ion H ataupun ion OH . Sehingga pH yang dihasilkan
tidak dapat berubah secara signifikan pada saat penambahan sedikit asam,
basa maupun air (pengenceran).
a. Prinsip Kerja Larutan Penyanga Asam
1. Penambahan Asam
+
Pada penambahan asam, ion H dari asam akan menambah konsentrasi
+
H pada larutan dan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri.
Sehingga reaksi mengarah pada pembentukan CH COOH. Artinya, ion
3
+ -
H yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH COO membentuk
3
molekul CH COOH. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan
3
-
dinetralisasi oleh komponen basa konjugasi (CH COO ).
3
- +
CH COO (aq) + H (aq) ⇄ CH COOH (aq)
3 3
Oleh karena itu, pada kesetimbangan yang baru tidak terjadi
+
perubahan konsentrasi ion H , sehingga pH dapat dipertahankan.
32
15