Page 45 - MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK 5A
P. 45
Apabila pencipta atau penemu tetap terikat dengan ciptaan atau penemuannya
meskipun haknya telah dialihkan kepada orang lain, maka Hak Kekayaan
Intelektual mengakui adanya Hak Moral. Adanya hak ekonomi dimana pencipta,
penemu, dan masyarakat umum dapat memperoleh keuntungan finansial dari
suatu ciptaan juga diakui oleh hak kekayaan intelektual. Hak pribadi yang dikenal
sebagai hak kekayaan intelektual memungkinkan penemu untuk memilih apakah
kekayaan intelektualnya akan didaftarkan atau tidak. Sedangkan pemberian hak
eksklusif kepada pelaku HKI (pencipta, penemu, perancang, dan lain-lain)
dimaksudkan untuk mendorong orang lain untuk berkembang sebagai hasil
penghargaan atas usaha kreatifnya. HKI mengenal batas-batas tertentu untuk
menjaga kepentingan masyarakat karena perkembangannya ditentukan oleh
mekanisme pasar yang sehat dan diarahkan untuk kemajuan masyarakat. Untuk
mencegah munculnya kreasi atau temuan serupa, Sistem Hak Kekayaan
Intelektual mendorong sistem dokumentasi yang baik.
B. Prinsip-Prinsip HAKI
a. Prinsip Ekonomi
Menurut prinsip ekonomi, hak kekayaan intelektual berasal dari usaha kreatif
manusia yang memiliki manfaat dan nilai ekonomi bagi pemegang hak cipta.
Artinya, pemilik inovasi yang dilindungi memiliki hak istimewa untuk mendapatkan
keuntungan finansial dari hasil imajinasinya. Anda berhasil membuat lagu,
misalnya. Label rekaman kemudian menggunakan lagu tersebut untuk distribusi
atau reproduksi. Maka Anda berhak atas uang berupa royalti atau keuntungan dari
perusahaan tersebut. Secara alami, ketentuan kontrak Anda dengan label
rekaman menentukan besarnya royalti.
b. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merupakan pemilik hasil kemampuan intelektual mempunyai
kuasa untuk menggunakan hak kekayaan intelektual atas hasil karyanya berkat
asas keadilan yang memberikan perlindungan hukum baginya. Itu tidak bisa
digunakan oleh siapa pun. Kecuali jika disepakati lain dengan pemilik perorangan
pekerjaan.
35