Page 104 - BUKU GURU PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK GURU
P. 104

A.PENGERTIAN KETIMPANGAN SOSIAL

       Dalam hidup bermasyarakat, tentunya akan menjumpai banyak

       perbedaan           dan      kemudian           menjadi        ketimpangan.            Istilah

       ketimpangan memang lebih umum digunakan untuk menyebutkan
       dua kondisi yang kontras dan berbeda terlalu jauh. Secara umum,

       ketimpangan sosial adalah kondisi dimana ada ketidakseimbangan
       atau jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang bisa

       disebabkan oleh perbedaan status sosial, ekonomi, maupun

       budaya. Perbedaan yang cukup jauh akan memicu terjadinya
       ketimpangan, mulai dari perlakuan orang sekitar yang berbeda

       sampai terjadinya resiko ketidakadilan. Bentuk ketimpangan

       dalam kehidupan sosial sangatlah beragam dan bisa saja dialami
       secara langsung oleh diri sendiri.


       Mulai dari perbedaan perlakuan orang lain terhadap mereka yang
       kaya dengan yang miskin, antara mereka yang cantik atau tampan

       dengan mereka yang kurang rupawan, hukum yang tumpul ke atas

       tapi tajam ke bawah (adil untuk orang kaya tapi tidak untuk orang
       miskin), perbedaan akses pendidikan di desa dan di kota,

       perbedaan fasilitas umum di desa dan di kota, dan lain sebagainya.

       Banyak sekali bentuk ketimpangan di dalam kehidupan sosial

       masyarakat, sebab memang faktor pemicunya sangat beragam.
       Seseorang bisa mendapatkan perlakuan tidak baik dan tidak adil

       jika berhadapan dengan mereka yang status sosial, ekonomi, dan

       budayanya yang dianggap lebih unggul (lebih tinggi). Untuk lebih
       jelas mari kita lihat pengertian ketimpangan menurut ahli dibawah

       ini:

       Ketimpangan sosial diartikan sebagai ketidaksamaan akses untuk

       mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
       Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer seperti pendidikan,

       kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa

       kebutuhan sekunder seperti sarana pengembangan usaha, sarana
       perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, dan lain-lain.


                                                                                                 99
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109