Page 37 - BUKU GURU PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK GURU
P. 37
2. Perubahan Sosial yang direncanakan dan Perubahan tidak
direncanakan
Perubahan Sosial yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan (planned change) merupakan
perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih
dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan
dalam masyarakat. Pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahan ini dinamakan pelaku perubahan (agent of change),
yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat
kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem
yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan
perencanaan sosial (social planning). Menurut Thomas dan
Znaniecki perubahan yang dikehendaki merupakan suatu teknik
sosial yang ditafsirkan sebagai suatu perintah dan larangan.
Artinya menetralisir suatu keadaan krisis dengan akomodasi
untuk melegalisasikan hilangnya keadaan yang tidak
dikehendaki. Contohnya, hadirnya pemilihan umum setiap lima
tahun merupakan perubahan sosial yang direncanakan.
Selanjutnya diterapkannya UUD Pemilu No 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum oleh pemerintah yang membuat
pemilihan umum lebih Demokratis terlaksana di Indonesia.
Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change) atau
tidak direncanakan (unplanned change) merupakan perubahan
yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau
kemampuan manusia. Perubahan ini dapat menyebabkan
timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
32