Page 94 - BUKU GURU PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK GURU
P. 94
Namun bagi Bangsa Indonesia sendiri, globalisasi disikapi dengan
sikap selektif serta sikap arif dan bijaksana. Sikap selektif ini
dibutuhkan sebagai sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih
pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Sikap arif dan bijaksana
juga tidak kalah pentingnya, karena pengaruh dari globalisasi bisa
saja berdampak negatif yaitu mengakibatkan masyarakat Indonesia
menjadi materialistis serta memudarnya nilai-nilai solidaritas dan
kecintaan terhadap tanah air. Oleh karena itu sikap arif dan
bijaksana tersebut harus dimiliki setiap masyarakat indonesia untuk
memperkuat jati diri bangsa. Selain itu perlu adanya pembangunan
moral bangsa yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, amanah,
keteladanan, sportivitas, disiplin, etos kerja, gotong royong.
kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, dan tanggung jawab. Di
samping itu,memperkokoh ketahanan budaya nasional dan
pengutamaan nilai-nilai budaya juga perlu untuk menangkal
penetrasi budaya asing yang akan masuk.
2. Menghadapi Tantangan Globalisasi
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, jelaslah bahwa
globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Di satu
sisi, setiap bangsa tidak ingin tergilas oleh arus globalisasi yang akan
melunturkan identitas jati dirinya. Namun, di sisi lain, tidak mungkin
suatu bangsa menutup diri ditengah ketergantungannya pada
bangsa lain.
Hal yang dibutuhkan sekarang adalah cara negara menjalin kerja
sama dengan negara-negara lain, terutama sesama negara
berkembang, untuk mengendalikan arus globalisasi ini. Di Bidang
ekonomi misalnya, Kerja sama negara-negara ini harus dapat
memperjuangkan tatanan ekonomi yang lebih Baik. Antara lain,
mendorong terciptanya hukum internasional yang dapat menjamin
peningkatan kesejahteraan masyarakat di negara berkembang.
Kerja Sama negara-negara ini harus dapat mendorong hadirnya
aturan yang dapat mengatur aktivitas perusahaan-perusahaan
multinasional di suatu negara.
89