Page 191 - MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X
P. 191

Nilai-Nilai dan Isi Hikayat_Bahasa Indonesia_Kelas X_CP 3.7
             ceritanya berkisar pada kehidupan raja semua hikayat menggunakan alur berbingkai

             Karakteristik hikayat ditunjukkan oleh nomor....
             1 dan 2 3 dan 5 1, 2, dan 4 haya 4
             semua benar

             41. Perhatikan kutipan berikut untuk menjawab soal berikut!

             Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhak pun besarlah. kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya
             dan akalnya itu. maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan . maka sampailah ia kepada
             suatu sungai. maka dicaharinya perahu hendak menyeberang tiada dapat perahu itu. maka dinantinya
             kalau-kalau ada orang lalu berperahu.

             latar yang tergambar melalui kutipan teks di atas adalah....
             A. pada zaman dahulu di laut
             B. pada zaman dahulu di sungai
             C. pada zaman dahulu di perahu
             D. pada suatu hari di sebuah perahu
             E. pada suatu hari di sebuah sungai











             Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama !

             Kutipan hikayat (1)
             Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
             kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf,
             tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu
             hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut
             dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.

             Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi
             bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh
             perindu yangdipegangnya,ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

             Kutipan cerpen (2)
             "Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!"

             "Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besardisana, Dik
             Manis! Sekalianpenelitian skripsi Mas...."

             Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa MasGagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal
             tersebut? Pikirku waktu itu.
             "Mas ketemu kiai hebat di Madura," cerita Mas Gagah antusias. "Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah,
             orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk
             mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!" tambahnya penuh semangat."Nanti
             kapan-kapan kita kesanaya, Git.








                                                                                                         43
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196