Page 104 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 104
agribisnis tanaman buah kelas XI
kacangan/ sayuran. Setelah tajuk saling Cara penanaman bibit tergantung dari
menutupi, tanaman sela diganti oleh kondisi bibit yang akan ditanam. Sebelum
rumput/ tanaman legum penutup tanah bibit akan di tanam, sebaiknya bibit
yang sekaligus berfungsi sebagai dicelupkan dalam larutan fungisida dan
penambah nitrogen bagi tanaman jeruk. atau bakterisida 2 g/liter air. Hal ini dengan
Teknik Penanaman Bibit Tanaman Buah tujuan untuk mencegah serangan penyakit
tahunan (Buah Naga) akar/ busuk pada pangkal batang bibit.
Apabila bibit yang akan ditanam
Dalam menanam bibit yang perlu
menggunakan media dalam polybag,
diperhatikan antara lain: kapan penanaman
buatlah lubang tanam sesuai dengan lebar
akan dilakukan, bagaimana pola tanam/
dan tinggi polybag-nya. Lepaskan atau
jarak tanam yang digunakan, dan
robek polybag yang membungkus media.
bagaimana cara menanam yang benar.
Usahakan media tanah jangan pecah karena
Penentuan jadwal/ waktu penanaman p e r a k a r a n n y a b i s a p u t u s d a n
bibit di kebun tergantung pada kondisi mengakibatkan sumber penyakit. Bibit
lahan dan keberadaan sumber air. Lahan beserta media tanah dimasukkan dalam
yang mempunyai sumber air yang cukup lubang tanam. Tanah di permukaan
dan saluran irigasi yang baik, penanaman diratakan sambil ditekan sedikit. Untuk
bibit dapat dilakukan kapan saja tanpa bibit yang tanpa media tanah, buatlah
m e m p e r h a t i k a n m u s i m . A p a b i l a lubang tanam menggunakan tugal pendek
penanaman bibit di lahan kering tidak ada dengan kedalaman 7-10 cm. Masukkan bibit
sumber air, penanaman sebaiknya sedalam 10 cm bila panjang bibit berukuran
dilakukan pada awal musim penghujan 50-80 cm atau sedalam sekitar 20 % dari
(bulan Oktober - Desember). Hal itu panjang bibit bila panjangnya kurang dari
dimaksudkan agar bibit yang sudah 50 cm. Bibit diikat menggunakan tali bekas
ditanam tidak akan kekurangan air. Apabila potongan kain/ kaos. Hal itu karena
lokasi penanaman sumber airnya dangkal, harganya sangat murah dan lebih kuat
dapat juga dibuat sumur buatan sedalam 5- daripada tali rafia. Selain itu, tidak
10 meter untuk dijadikan sumber air. menimbulkan luka/ cacat pada pohon.
Selanjutnya, proses pengairan dibantu Selanjutnya, bibit yang sudah tertanam
d e n g a n m e s i n p o m p a a i r u n t u k diairi agar kondisi lahan tetap basah.
pengairannya.
Untuk penanaman sistem tunggal,
Pada Sistem tiang panjatan double dalam tiang panjatan ada empat sisi.
rowing dengan jarak antar tiang 2,5-4 Masing-masing sisi ditanami bibit buah
meter, pola tanah/ jarak tanam yang naga. Penanaman bibit di lahan yang harus
digunakan yaitu antarbaris 20 cm dan diperhatikan adalah lubang tanam jangan
antartanaman dalam baris 30 -50cm. terlalu dalam karena bisa menghambat
Panjang antartiang dibagi sama pada sisi pertumbuhan calon akar. Perlakukan bibit,
kiri dan kanan, misalnya untuk 10 tanaman, cara penanaman, pengikatan bibit, dan
maka penataannya 5 di sisi kiri dan 5 di sisi pengairan bibit hampir sama pada
kanan. Jarak antara tiang dengan bibit penanaman sistem tiang panjatan
berkisar 10 cm, sehingga antartiang dapat kelompok. Dari empat bibit yang di tanam
menampung bibit berkisar 10 – 26 tanaman. pada setiap sisi tiang panjatan, salah satu
Penataan tersebut akan membuat jumlah sisi bibit ditempelkan ke dinding beton
cahaya yang diterima bisa merata dan panjatan. Kemudian, diikat dengan tali rafia
seimbang. Sulur yang menghadap cahaya agar bibit tetap menempel pada dinding
lebih mudah berbuah dan menghasilkan beton. Setelah 1-2 minggu, akan keluar
buah yang maksimal.
97