Page 135 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 135
agribisnis tanaman buah kelas XI
untuk mengendalikan dan mencegah biji menghambat fotosisntesis, seperti
maupun organ perbanyakan vegetatif herbisida berbahan aktif triazin, substitusi
gulma yang terbawa dalam proses urea dan amida, dengan cara menghambat
pembalikan tanah ke permukaan tumbuh di respirasi seperti herbisida berbahan aktif
lahan, contohnya herbisida berbahan aktif amitrol dan arsen, dengan cara
triazin dan EPTC. menghambat perkecambahan seperti
3. Herbisida pratumbuh, yaitu jenis herbisida herbisida berbahan aktif karbamat dan
yang diaplikasikan pada lahan pertanian t i o k a r b a m a t , s e r t a d e n g a n c a r a
setelah tanaman ditanam. Akan tetapi, menghambat pertumbuhan seperti
dilakukan sebelum tanaman dan gulma herbisida berbahan aktif 2, 4 D, dicamba
tumbuh atau muncul di lahan tersebut. dan picloram.
Tujuannya untuk menekan gulma yang akan Berdasarkan selektifitasnya, herbisida
tumbuh atau muncul bersama-sama yang digunakan untuk mengendalikan gulma
dengan tumbuhnya tanaman budi daya, pada lahan pertanian dapat dibedakan menjadi
contohnya herbisida berbahan aktif berikut.
nitralin. 1. Herbisida selektif, yaitu herbisida yang bila
4. Herbisida pascatumbuh, yaitu jenis diaplikasikan pada beberapa jenis
herbisida yang diaplikasikan pada lahan tumbuhan akan mematikan spesies
pertanian setelah tanaman budi daya tertentu gulma dan relatif tidak
tumbuh di lahan tersebut. Tujuannya untuk mengganggu tanaman yang dibudidayakan,
menekan pertumbuhan gulma yang misalnya herbisida berbahan aktif asm 2, 4
tumbuh setelah tanaman budi daya D yang mematikan gulma daun lebar dan
tumbuh, sehingga pertumbuhannya tidak relatif tidak mengganggu tanaman serelia.
tersaingi oleh gulma, contohnya herbisida 2. Herbisida nonselektif, yaitu herbisida yang
berbahan aktif propanil atau MPCA pada bila diaplikasikan pada beberapa jenis
padi, herbisida berbahan aktif glyphosat tumbuhan melalui tanah atau daun dapat
dan dalapon pada karet. mematikan hampir semua jenis tumbuhan
Berdasarkan cara kerjanya, herbisida yang termasuk tanaman yang dibudidayakan,
digunakan untuk mengendalikan gulma pada misalnya herbisida berbahan aktif
lahan pertanian dibedakan menjadi beberapa arsenikal, klorat dan karbon disulfida.
macam seperti berikut. Berdasarkan sifat kimiawinya, herbisida
1. Herbisida kontak, yaitu herbisida yang yang digunakan untuk mengendalikan gulma
mematikan gulma dengan cara kontak di lahan pertanian dibedakan menjadi berikut.
dengan gulma melalui absorbsi lewat akar 1. Herbisida anorganik, yaitu herbisida yang
maupun daun. Herbisida ini akan merusak bahan aktifnya tersusun secara anorganik,
bagian gulma yang terkena langsung oleh misalnya herbisida berbahan aktif
h e r b i s i d a t e r s e b u t d a n t i d a k amonium sulfanat, amonium sulfat,
ditranslokasikan ke organ bagian gulma amonium tiosianat, kalsium sianamida,
yang lain, contohnya herbisida berbahan tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium
aktif asam sulfat 70 %, besi sulfat 30 %, arsenat, sodium tetraborat, sodium klorat,
tembaga sulfat 40 % dan paraquat. sodium klorida-nitrat dan asam sulfurat.
2. Herbisida sistemik, yaitu herbisida yang 2. Herbisida organik, yaitu herbisida yang
m e m a t i k a n g u l m a d e n g a n c a r a bahan aktifnya tersusun, misalnya
ditranslokasikan ke seluruh bagian gulma herbisida golongan nitrofenol+anilin,
sehingga pengaruhnya luas. Herbisida ini herbisida tipe hormon, herbisida berbahan
m e m a t i k a n g u l m a d e n g a n c a r a aktif asam benzoat+fenil asetat, amida,
128