Page 140 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 140
agribisnis tanaman buah kelas XI
cara pemberian yang tepat. Pemupukan D. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan
pada tanaman bertujuan untuk memelihara Tujuan pemeliharaan kesuburan di
dan memeperbaiki kesuburan tanah, baik antaranya adalah sebagai berikut.
secara langsung maupun tidak langsung
1. Menambah kesuburan tanah dengan
dapat menyumbangkan bahan makanan
memberi pupuk organik dan anorganik.
pada tanaman. Pemupukan juga akan
Mempercepat pertumbuhan akar dan
memperbaiki pH tanah dan lingkungan.
pertumbuhan vegetatif, seperti daun/
S e l a m a p e r k e m b a n g a n d a n dahan (pada pasca tanam).
pertumbuhannya, dari mulai berkecambah
2. Memperbaiki keadaan fisika tanah (akar
sampai menghasilkan buah dan bagian yang
tanaman dapat berkembang dengan
lainya yang bisa dipanen, tanaman
bebas), perbaikan tekstur, kelembaban,
membutuhkan unsur hara atau makanan.
dan tata udara tanah.
Jenis pupuk yang digunakan untuk
3. Memperbaiki keadaan kimia tanah
meningkatkan pertumbuhan dan produksi
antara lain dengan: melakukan
tanaman buah yaitu pupuk organik dan
pemupukan, mengamati reaksi tanah,
pupuk anorganik. Pupuk organik yang dapat
tersedia unsur hara bagi pertumbuhan
digunakan pada tanaman buah antara lain:
tanaman, dan memperbaiki pH tanah,
pupuk hijau, pupuk kandang dan pupuk
hingga mencapai 6,5 (PH netral).
kompos. Pupuk anorganik adalah pupuk
kimia yang di buat di pabrik dengan jenis 4. Memperbaiki keadaan biologi tanah
dan kadar unsur hara yang sengaja (keadaan mikrobia tanah sebagai bahan
ditambahkan pada pupuk tersebut dalam organik tanah, humifikasi, mineralisasi,
jumlah tertentu. Pupuk anorganik dapat dan pengikatan nitrosin udara).
dibedakan menjadi pupuk majemuk yang 5. Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengandung unsur hara lebih dari satu memberikan suplai unsur hara, guna
jenis unsur hara (NP, NK, dan NPK) dan merangsang pertumbuhan optimal.
pupuk tunggal yang hanya mengandung 6. Memperbaiki struktur tanah.
unsur hara (N, P, dan K).
7. Menjaga kesehatan tanaman, sehingga
tidak mengalami kekurangan unsur hara
(defisiensi).
E. Defisiensi Unsur Hara.
Setiap unsur hara mempunyai fungsi
tersendiri dan memepengaruhi proses-
proses tertentu dalam perkembangan dan
pertumbuhan tanaman. Jadi, jika terjadi
kekurangan salah satu unsur, maka fungsi
dan proses tersebut akan terganggu pula.
Gejala kekurangan ini cepat atau lambat
akan terlihat pada tanam tergantung pada
jenis dan sifat tanaman.
Bila tidak ada faktor lain yang
Gambar 9.2 Pupuk Anorganik (Sumber: Dokumen Penulis)
memepengaruhi, maka tanda-tanda
kekurangan unsur hara sebagai berikut.
133