Page 51 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 51
agribisnis tanaman buah kelas XI
2. Bajak Piring menggunakan sistem rantai penyalur
Bajak piring berbentuk piringan, yaitu tenaga. Untuk traktor besar empat roda,
bulat dan cekung menyerupai alat s i s t e m p e n y a l u r a n t e n a g a n y a
penggorengan dengan garis tengah menggunakan sistem poros penyalur
berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis tenaga dari mesin power take off (PTO).
ini hanya bias sitarik oleh traktor besar b. Garu Sisir
empat roda saja, jumlahnya antara 3 sampai Garu sisir dapat digunakan pada tanah
8 bajak piring tergantung pada tenaga sawah (basah) dan juga pada tanah
traktornya. kering. Kegunaan mata sisir adalah untuk
menghancurkan, meratakan, dan
membenamkan sisa-sisa tanaman yang
sudah terbajak.
c. Garu Piring
Garu piring dapat berbentuk seperti
bajak piring (rata tepinya) atau tepinya
dapat juga berbentuk gelombang. Garu
piring yang ditarik dengan traktor besar 4
roda, Jumlah piringan dalam satu gang
Gambar 3.6 Hand Traktor dengan Bajak Rotari (Rotary Plow) adalah 8 sampai 12 buah piringan,
Sumber: Dokumen Penulis
sedangkan jumlah gang dalam satu
2. Alat Pengolah Tanah Kedua tarikan adalah 2 atau 4 gang. Diameter
garu piring lebih kecil daripada bajak
Macam alat pengolah tanah kedua yang
piring.
umumnya sering digunakan adalah bajak
rotary, garu sisir, dan garu piring.
a. Bajak Rotary (Rotary Plow) C. Teknik Pengukuran Lahan
Secara umum bajak rotary dapat Kegiatan pengukuran lahan ini bisa
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: dilakukan sebelum kegiatan pembersihan
tenaga pemutar pisau roraty dari mesin lahan maupun sesudahnya. Tujuan dari
tersendiri terpisah dari tenaga traktor kegiatan lahan ini adalah untuk memastikan
dan tenaga pemutar pisau roraty seberapa luas lahan yang digunakan dalam
disalurkan langsung dari tenaga putaran kegiatan agribisnis tersebut. Dengan luas yang
poros mesin traktor. Di Indonesia, yang sudah diketahui maka dapat dibuat
banyak digunakan adalah jenis kedua. perencanaan sesuai peruntukannya antara
Untuk traktor tangan dua roda, sistem lain: tempat gudang sarana produksi tanaman
p e n y a l u r a n n y a a d a l a h d e n g a n (saprotan), tempat untuk keamanan, tempat
pembibitan, yang lebih penting berapa luasan
tanaman yang akan ditanam dapat segera
diketahui sehingga perencanaan kebutuhan
tenaga dan saprotannya dapat ditentukan.
D. Teknik Pembukaan Lahan
Dalam pengembangan perkebunan,
tanaman buah dapat dibangun di daerah yang
memiliki tofografi yang berbeda, baik berupa
Gambar 3.7 Hand Traktor dengan Garu Sisir vegetasi tumbuhan kayu, semak belukar, areal
Sumber: Dokumen Penulis
44