Page 117 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 1
P. 117
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak
gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga
kadar (BOT, liat silikat, Fe dan (al) rendah tetapi pasir
dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya
tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya
bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi
bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan
bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
Secara vertikal tanah berdifferensiasi membentuk horizon-
horizon (lapiasan-lapisan) yang berbeda-beda baik dalam
morfologis seperti ketebalan dan warnanya, maupun
karakteristik fisik kimiawi, dan biologis masing-masingnya
sebagai konsekuensi bekerjanya faktor-faktor lingkungan
terhadap bahan induk asalnya maupun bahan-bahan eksternal,
berupa bahan organik sisa-sisa biota yang hidup di atasnya dan
mineral non bahan-induk yang berasal dari letusan gunung api,
atau yang terbawa oleh aliran air.
Susunan horizon-horizon tanah dalam lapisan permukaan bumi
stebal 100-120 cm disebut sebagai profil tanah.
Tanah mineral yang dapat berfungsi sebagai media tumbuh
ideal secara material tersusun oleh 4 komponen, yaitu bahan
padatan (mineral dan bahan organik), air dan udara.
Berdasarkan volumenya, maka tanah secara rerata terdiri dari :
50 % padatan, berupa 45 % bahan mineral dan 5 % bahan
organik, dan
105