Page 194 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 1
P. 194
MENANYA
atau bahan diskusi
Dalam diskusi, hargai pendapat teman, semua berpartisipasi,
jangan gaduh, dan saling menghormati
Benih sebagai bahan tanam harus baik atau bermutu. Mutu benih
adalah faktor penentu keberhasilan pertanaman secara ekonomis.
Penggunaan benih bermutu rendah akan menghasilkan pertanaman
yang tidak seragam dengan persentase tumbuh rendah, dan dapat
menjadi sumber inokulum bagi penyakit terbawa benih (seedborne)
tertentu. Oleh karena itu, penggunaan benih bermutu tinggi sangat
penting. Mutu benih yang tinggi dicirikan oleh: (1) tingkat kemurnian
tinggi, (2) daya brkecambah tinggi, (3) vigor tinggi, dan (4) bebas dari
penyakit seedborne. Karakteristik mutu benih dibagi menjadi empat
grup utama, yaitu mutu genetik, mutu fisik, mutu fisiologis, dan mutu
saniter.
Mutu genetik ditentukan oleh karakteristik tanaman, hasil dari
potensi genetik. Mutu fisik merujuk kepada persentase benih utuh
(tidak rusak), ukuran dan berat benih. Mutu fisiologis merujuk
kepada kemampuan benih berkecambah (tumbuhnya bagian-bagian
penting kecambah). Sedangkan mutu saniter merujuk kepada
ada/tidaknya penyakit tanaman di dalam atau di permuakaan benih.
Penggunaan benih yang tidak memenuhi syarat keempat mutu
tersebut di atas akan menurunkan hasil. Hal ini ditunjukan oleh
tanaman yang merana/performansi buruk.
182