Page 75 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 2
P. 75
2. Uraian Materi
a. Pembiakan Tanaman Secara Moderen (Kultur Jaringan)
Kultur Jaringan terdiri dari dua kata yaitu kultur artinya budidaya, dan
jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. Maka, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan
tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan ini berdasarkan teori sel seperti yang
ditemukan oleh Scheiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai
kemampun atonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, dari mana saja sel tersebut
diambil, apabila diletakan dalam lingkungan yang sesuai akan dapat
tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Aplikasi kultur jaringan pada
awalnya ialah untuk propagasi tanaman, selanjutnya penggunaan kultur
jaringan lebih berkembang lagi yaitu untuk menghasilkan tanaman yang
bebas penyakit, koleksi plasma nutfah, memperbaiki sifat genetika
tanaman, produksi dan ekstaksi zat-zat kimia yang bermanfaat dari sel – sel
yang dikulturkan. (George dan Sherrington, 1984). Banyak keuntungan
yang bisa didapat dari hasil pembiakan secara vegetatif yaitu dapat
dipertahankan sifat genetis sehingga dapat menghasilkan tanaman yang
sama dengan induknya (Astuti dan Soeryowinoto, 1981).
Kultur jaringan adalah suatu metode penanaman, sel, jaringan, dan organ
pada media buatan dalam kondisi aseptik sehingga dapat beregenerasi
menjadi tanaman lengkap. Salah satu aplikasi kultur jaringan yang telah
dikenal secara meluas dan telah banyak diusahakan untuk tujuan komersial
adalah perbanyakan tanaman. Kultur jaringan akan lebih besar persentase
keberhasilanya bila mengunakan jaringan meristem.
Jaringan meristem adalah jaringan muda, yaitu jaringan yang terdiri dari
sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai
64