Page 92 - Biologi SMK Semester 2
P. 92
Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor dengan sel
resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Pada proses konjugasi dapat dipindahkan
bahan genetik yang lebih panjang. Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau
resepien ditentukan oleh materi genetik disebut faktor kelamin (―faktor seks‖) atau faktor
F. Sel resepien dinyatakan dengan F. Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada
bakteri Gram negatip, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas
aeruginea. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi beberapa faktor antara lain: temperatur,
kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa
metabolisme.
e)Pengelompokan Eubacteria
Menurut Campbell (1998), Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu
Proteobacteria,bakteri Gram positif, Spirochetes, Chlamydias, dan Cyanobacteria.
- Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu
kemoautotrof, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria
kemoheterotrof.
- Bakteri gram positif
Kelompok bakteri ini beberapa anggotanya dapat berfotosintesis dan
sebagian lagi ada yang bersifat kemoheterotrof. Dapat berbentuk endospora
ketika keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Contoh bakteri ini misalnya
Clostridium dan Bacillus.
- Spirochetes
Bakteri ini memiliki bentuk sel heliks, memiliki panjang sampai 0,25mm.
Kelompok bakteri ini bersifat kemoheterotrof. Ada yang hidup bebas dan ada
yang patogen seperti Treponemapallidum yang menyebabkan sifilis.
- Chlamydias
Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk beraktivitas
diperoleh dari inangnya. Contohnya adalah Chlamydias trachomatis.
- Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (bluegreen
algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik. Akan tetapi,
belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik. Oleh karena itulah,
ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan dikelompokkan ke
dalam Eubacteria.
79