Page 93 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 93

4.  Keelektronegatifan
                               Keelektronegatifan dalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu

                        unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa. Dalam satu golongan, dari atas ke
                        bawah,  keelektronegatifan    makin  berkurang,    tetapi  dalam  satu  periode,  dari  kiri  ke

                        kanan keelektronegatifan  makin bertambah. Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur
                        untuk  menetukan  atau  membandingkan  keelektronegatifan  unsur-unsur.  Energi  ionisasi
                        dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron.  Makin  besar daya

                        tarik elektron  makin besar energi ionisasi, juga  makin besar ( makin negatif) afinitas
                        elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas

                        elektron  yang  besar  akan  mempunyai  keelektronegatifan  yang  besar.    Makin    besar
                        keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif.  Makin  kecil
                        keelektronegatifan,  unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung

                        semakin mudah membentuk ion positif.


                                                       Kegiatan Siswa

                           Identifikasi unsur pada Sistem Periodik Unsur
                         1.   Alat dan Bahan

                             Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini sebagai berikut.
                                        a.  Cawan penguap               f.  Sampel R

                                        b.  Batang pengaduk             g.  Sampel S
                                        c.  Spatula                     h.  Alkohol (ROH) 96%,

                                        d.  Sampel P                    i.  Korek api
                                        e.  Sampel Q                    j.  Tissue
                           2.    Langkah Percobaan

                             a.  Masukkan sampel P pada cawan penguap.
                             b.  Larutkan sampel Q tersebut dengan alkohol.

                             c.  Aduk larutan sampel tersebut dengan menggunakan batang pengaduk.
                             d.  Bakar sampel larutan sampel P tersebut dengan korek api.
                             e.  Amati warna nyala yang dihasilkan oleh sampel P.

                             f.  Ulangi langkah di atas untuk sampel Q, R dan S.
                          3.  Pertanyaan
                             a.  Unsur apakah sampel P, Q,R, dan S?

                             b.  Kesimpulan apa yang dapat Anda dapatkan dari kegiatan tersebut? Bagaimana
                                 aplikasi dalam bidang agrobisnis dan agroteknologi?

                                                                                                     81
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98