Page 62 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 62

6.  Indikator Asam Basa

                             Nilai pH suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan pH meter atau indikator
                        asam  basa.  pH  meter  merupakan  suatu  rangkaian  elektronik  yang  dilengkapi  dengan
                        elektrode kaca. Jika elektrode kaca ini dimasukkan ke dalam larutan, akan timbul beda

                                                                +
                        potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H  dalam larutan. Besarnya beda potensial ini
                        ditunjukkan  dengan  angka  yang  menyatakan  pH  larutan  tersebut.  Alat  ini  mengukur
                                                                  +
                        berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H . Oleh karena itu, setiap kali melakukan
                        pengukuran, pH meter harus dikalibrasi menggunakan larutan yang sudah diketahui pH-
                        nya dengan pasti. Menggunakan alat ini cukup dengan mencelupkan elektrodenya ke dalam

                        larutan yang diukur dan secara otomatis jarum penunjuk atau angka digital akan menunjuk
                        pada nilai pH larutan yang diukur.
                             Indikator  asam  basa  adalah suatu  zat  yang  mempunyai  warna  tertentu  pada  pH

                        tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam lingkungan
                        asam, berwarna biru dalam basa, dan berwarna hijau pada suasana netral. Ditinjau dari

                        senyawanya, indikator asam basa merupakan zat warna yang dianggap sebagai asam lemah
                                                                        +
                        (HIn) dalam larutan dan terionisasi menghasilkan ion H . Warna Hin berbeda dengan warna
                                                                       –
                                                +
                          –
                        In . Pada pH = pKa atau [H ] = Ka indikator, maka [In ] sama dengan [HIn] sehingga yang
                        tampak adalah warna campuran antara warna HIn dan warna In . Pada pH lebih rendah dari
                                                                               –
                        nilai Ka, warna yang tampak adalah warna HIn, dan jika pH lebih besar dari Ka, warna yang
                                              –
                        tampak adalah warna In . Perubahan warna akan berkisar antara pH = pKa ±1. Kisaran
                        angka ini disebut dengan trayek range pH indikator.

                        Contoh:

                             Indikator metil jingga mempunyai trayek pH: 3,1 – 4,4 dengan perubahan warna dari
                        merah ke kuning. Oleh karena itu, indikator metil jingga tersebut akan berwarna merah jika

                        diteteskan pada larutan yang mempunyai pH < 3,1 dan akan memberikan warna kuning
                        jika diteteskan pada larutan yang mempunyai pH > 4,4. Pada pH antara 3,1 – 4,4, warna
                        metil jingga adalah campuran antara merah dan kuning, yaitu jingga.


















                                                                                                     51
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67