Page 21 - Cover depan-merged
P. 21
3.10.3 Mengaitkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari untuk
menentukan bilok suatu unsur atau ion dalam senyawa
3.10.4 Memecahkan masalah berdasarkan peristiwa yang
berhubungan dengan jenis reaksi redoks
3.10.5 Menganalisis perubahan bilok pada reaksi autoredoks
1. Pengertian Bilangan Oksidasi
Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari
perkembangan reaksi redoks. Salah satunya kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah suatu
bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk
melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu
senyawa. Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron
yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat
bertanda positif maupun negatif. Bilangan oksidasi lazim disebut
bilok. Beberapa atom terdapat satu bilok, namun ada pula atom
yang memiliki lebih dari satu bilok.
Kawat tembaga berbentuk spiral dicelupkan ke dalam
larutan AgNO3 yang bening, setelah beberapa lama larutan
berubah warna menjadi biru muda dan kawat tembaga nampak
makin tebal karena terlapis oleh suatu serbuk putih. Fenomena
ini merupakan salah satu contoh reaksi redoks yang berlangsung
secara spontan, dan dijelaskan dengan mekanisme serah terima
elektron, yang juga berkaitan erat dengan konsep oksidasi.
Berikut contoh reaksi yang terjadi.
Cu(s) + 2AgNO3(aq) ⟶ Cu(NO3)2(aq) + 2Ag(s)
atau
+
2+
Cu(s) + 2Ag (aq) ⟶ Cu (aq) + 2Ag(s)
16 | R e a k s i R e d u k s i d a n O k s i d a s i K i m i a K e l a s X