Page 24 - Cover depan-merged
P. 24
3. Penentuan Bilok Unsur dalam Senyawa atau Ion
Bagaimana menentukan bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa
atau ion? Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut:
a. Tentukan bilangan oksidasi Zn dalam ZnCl2
ZnCl2 adalah senyawa netral sehingga jumlah bilangan oksidasi
atom penyusunnya = 0.
ZnCl2 tersusun dari 1 atom Zn dan 2 atom Cl
Bilok Zn + 2 bilok Cl = 0
Bilok Zn + 2 (-1) = 0
Bilok Zn -2 =0
Bilok Zn = +2
b. Tentukan bilok dari P dalam H2PO4 =
–
– adalah senyawa ion poliatomik sehingga jumlah
H2PO4
bilangan oksidasi atom penyusunnya = muatannya, muatan ion
–
H2PO4 = -1
–
H2PO4 tersusun dari 2 atom H + atom P + 4 atom O
2 bilok H + Bilok P + 4 Bilok O = -1
2 (1) + Bilok P + 4 (-2) = -1
2 + Bilok P – 8 = -1
Bilok P -6 = -1
Bilok P = +5
4. Penggunaan Konsep Bilok dalam Penentuan Reaksi Redoks
Setelah mempelajari bilok unsur dalam suatu senyawa, kalian
akan mempelajari konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan
bilok. Adanya pelepasan dan penerimaan elektron pada suatu
reaksi redoks menyebabkan perubahan bilangan oksidasi unsur
yang terlibat di dalamnya. Perhatikan contoh reaksi berikut.
+1 reduksi 0
Zn + 2HCl ⟶ ZnCl2 + H2
0 oksidasi +2
Reduktor : Zn
Oksidator : HCl
Hasil reduksi : H2
19 | R e a k s i R e d u k s i d a n O k s i d a s i K i m i a K e l a s X