Page 82 - 5A_Kelompok 2_Revisi Bahan Ajar KD 3.10 - 4.10
P. 82
Kadar Unsur dalam Senyawa
Unsur merupakan bentuk materi paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi
menjadi materi yang lebih sederhana dengan reaksi kimia. Contoh unsur adalah karbon (C),
hidrogen (H), besi atau ferum (Fe), oksigen (O), kalsium (Ca) dan lain sebagainya.
Sedangkan senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih melalui reaksi
kimia. Contoh senyawa adalah air (H2O), garam dapur (NaCl), glukosa (C6H12O6), asam
cuka (CH3COOH), dan lain sebagainya. Rumus kadar zat atau kadar unsur dalam senyawa
menyatakan banyaknya komponen zat/unsur dalam suatu senyawa. Bentuk umum rumus kadar
zat atau unsur yang terkandung dalam suatu senyawa merupakan perbandingan biasa. Untuk
bahasan kimia mengenai kadar unsur melibatkan hukum perbandingan massa (Hukum Proust).
Penjabaran Hukum Proust dapat digunakan untuk menentukan kadar unsur atau massa unsur
dalam senyawa. Sebagai contoh senyawa dengan rumus kimia AmBn. Rumus menentukan kadar
unsur atau massa dalam senyawa diberikan seperti persamaan di bawah.
Contoh sederhana kadar zat terdapat pada botol minuman yang menyertakan keterangan
5% alkohol. Artinya, larutan yang terdapat pada botol tersebut mengandung sejumlah alkohol.
Banyaknya alkohol dalam botol minuman adalah 5% dari keseluruhan larutan. Jika larutan dalam
botol tersebut adalah 100 ml maka banyak alkohol dalam botol tersebut sama dengan 5 ml.
Kadar unsur dalam senyawa merupakan persentase massa suatu unsur dalam senyawa.
Banyaknya kadar unsur di dalam senyawa dapat dicari melalui perbandingan jumlah massa atom
relatif dari unsue per jumlah massa atom relatif dari senyawa. Secara matematis, persamaan
kadar unsur dalam suatu senyawa dapat dituliskan seperti berikut.
81