Page 80 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 80
Bab 5 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kesehatan Lansia 63
5.2.2 Faktor Fisik
Nutrisi
Perubahan berupa penurunan fisik dan mental tidak selalu menjadi bagian
yang normal dalam proses penuaan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh status
gizi. Kesehatan gizi seseorang merupakan faktor penentu keberhasilan proses
penuaan. Menurut Huffman, 2002 (dalam Mauk 2006) menyatakan bahwa
pasien lansia yang mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja
berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi, depresi dan kematian. Penuaan
yang disertai dengan perubahan fisiologis dapat memberikan dampak negatif
pada status gizi. Ada penurunan indra penciuman, perasa dan lainnya akibat
gangguan sensorik dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
Selanjutnya kesehatan mulut serta gigi yang buruk dapat menyebabkan
kesulitan dalam mencerna makanan seperti susah mengunyah terjadi nya
radang gusi yang kemudian meningkatkan risiko malnutrisi.(WHO World
Report on Ageing and Health, 2015).
Pola Tidur
Pola tidur biasanya berubah seiring bertambahnya usia. Ketika bangun dipagi
hari dengan rasa Lelah dan pola tidur terganggu merupakan proses penuaan
yang tidak normal. Tidur yang cukup juga sangat penting bagi lansia. Apabila
kualitas tidur yang buruk maka akan menimbulkan berbagai masalah yaitu
depresi, defisit perhatian dan memori, meningkatnya kejadian jatuh dimalam
hari , meningkatnya penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan kualitas dari
tidur.
Beberapa intervensi yang dapat membantu untuk tidur yaitu (Mauk, 2006:
1. Sebelum tidur mendengarkan music klasik atau santai
2. Paparan sinar matahari atau cahaya minimal 2 jam pada siang hari
3. Rutinitas tidur berdasarkan lansianya
4. Kurangi tingkat kebisingan di malam hari
5. Teknik relaksasi
Latihan/Aktivitas Fisik
Ikut serta dalam latihan fisik atau olahraga dapat memberikan manfaat pada
lansia. Adapun manfaat yang didapatkan oleh lansia terkait status
kesehatannya yaitu berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes dan