Page 95 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 95
78 Keperawatan Komunitas
6.4.1 Menetapkan Prioritas Masalah
Menetapkan prioritas masalah memerlukan peranan penting perawat
komunitas dengan melakukan pertemuan musyawarah dan mufakat bersama
masyarakat. Karena dalam menetapkan masalah mana yang harus diintervensi
pertamakali harus melibatkan masyarakat setempat kita lakukan proses
keperawatan. Dalam Stanhope dan Lancaster, prioritas masalah harus
memerhatikan beberapa kriteria, yaitu 1) Kesadaran masyarakat akan masalah;
2) Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah; 3) Kemampuan
perawat dalam memengaruhi penyelesaian masalah; 4) Ketersediaan pihak
terkait dalam solusi masalah; 5) Beratnya konsekuensi jika masalah tidak
terselesaikan; 6) mempercepat penyelesaian masalah dengan resolusi yang
dapat dicapai (Stanhope & Lancaster, 2016).
Metode penetapan prioritas masalah menurut The American Public Health
Association (1999) dalam Modul keperawatan Komunitas, menganjurkan lima
hal dalam melakukan prioritas masalah, yaitu, melihat luasnya perhatian
masyarakat terhadap masalah, sumber-sumber yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah, cara mengatasi masalah, kebutuhan pendidikan khusus,
penambahan sumber dan kebijakan yang dibutuhkan (Kholifah & Widagdo,
2016).
6.4.2 Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah prioritas masalah ditetapkan, langkah selanjutnya menetapkan tujuan,
yaitu berupa hasil yang kita harapkan dapat tercapai. Sementara sasaran
merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam mencapai tujuan. Tujuan
yang spesifik dan terukur dapat digunakan untuk mengukur hasil (Nies &
McEwen, 2019).
Contoh tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Tujuan: Mengurangi tingkat obesitas pada anak di kota A
Sasarannya :
1. Persentase anak yang berat badannya melebihi 98% untuk usia dan
tinggi badannya berkurang 5%
2. Semua anak akan diajak mengikuti anjuran makan buah dan sayur
tiap hari, batasi 2 jam untuk menonton televisi, serta 1 jam aktivitas
fisik