Page 93 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 93

76                                             Keperawatan Komunitas

              6.3.3 Validasi Data

              Dalam melakukan pengumpulan data, data yang didapatkan haruslah lengkap
              dan berkualitas serta merupakan fakta dan terbukti kebenarannya. Melakukan
              validasi  data  berarti  mengkonfirmasi  akan  kebenaran  data  tersebut,  hal  ini
              sangat  penting  karena  akan  menjadi  dasar  dalam  penentuan  masalah
              keperawatan diwilayah tersebut.

              6.3.4 Pendokumentasian Data
              Melakukan  pendokumentasian  data,  merupakan  hal  yang  sangat  penting,
              karena  kesalahan  dalam  pendokumentasian  akan  membuat  kebenaran  data
              yang  dikumpulkan  dipertanyakan.  Melakukan  dokumentasi,  membantu
              perawat dalam mengumpulkan kelengkapan data.

              6.3.5 Langkah-langkah Dalam Melakukan Pengkajian

              Langkah-langkah  yang  harus  dilakukan  dalam  proses  pengkajian  berupa,
              mengidentifikasi  agregat  (kelompok  usia)  yang  akan  dilakukan  pengkajian,
              setelah  itu  mengikut  sertakan  masyarakat  dalam  merencanakan  pengkajian.
              Setelah  itu  melakukan  identifikasi  dengan  berbagai  informasi,  kemudian
              memilih  metode  pengumpulan  data  yang  akan  dilakukan.  Langkah
              selanjutnya,  mengembangkan  pertanyaan  yang  akan  digunakan  untuk
              wawancara,  dan  mengembangkan  prosedur  untuk  mengumpulkan  data.
              Selanjutnya  data  disusun  dan  diatur  agar  dapat  mewakili  yang  menjadi
              agregrat yang dikaji. Langkah selanjutnya melakukan tabulasi dan analisa data,
              mengidentifikasi  kebutuhan  berdasarkan  data,  serta  mengembangkannya
              menjadi sebuah rencana tindakan (Nies & McEwen, 2019)

              6.3.6 Diagnosis Keperawatan Komunitas
              Diagnosis  keperawatan  merupakan  respon  manusia  terhadap  maslah
              kesehatan,  baik  itu  masalah  aktual,  potensial  maupun  resiko  serta  perawat
              memiliki  wewenang  dalam  penyelesaiannya  (Kholifah  &  Widagdo,  2016).
              Menurut  IPKKi  pada  tahun  2017,  sesuai  hasil  dari  MUNAS  IPKKI  II  di
              Yogyakarta, sudah ditetapkan formulasi khusus dalam menuliskan diagnosis
              keperawatan, yaitu menggunakan ketentuan Diagnosis Keperawatan NANDA
              (2015-2017) dan ICNP. Dalam ketentuan ini, formulasi diagnosis keperawatan
              dituliskan  tanpa  menggunakan  etiologi.  Penulisan  dilakukan  dengan
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98