Page 88 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 88

Bab 6 Asuhan Keperawatan Komunitas                             71


              Menurut  (Kholifah  &  Widagdo,  2016),  ada  empat  kegiatan  yang  dapat
              dilakukan dalam melakukan pengkajian komunitas, yaitu pengumpulan data,
              pengorganisasian  data  atau  menentukan  jenis  data,  validasi  data,  dan
              pendokumentasian  data,  serta  kita  juga  perlu  mengetahui  langkah-langkah
              yang harus dilakukan dalam melakukan pengkajian.



              6.3 Pengumpulan data


              Proses  pengumpulan  data  dapat  dilakukan  secara  sistematik  dan  terstruktur
              serta  secara  terus  menerus  untuk  mendapatkan  data  yang  dapat
              menggambarkan  status  kesehatan  komunitas  atau  wilayah  atau  kelompok
              orang tersebut (Kholifah & Widagdo, 2016)

              1.  Tipe data
                  Terdiri  dari  data  Objektif  dan  Subjektif.  Data  Subjektif  merupakan
                  data  yang  yang  diungkapkan  oleh  kelompok  masyarakat,  berupa
                  keluhan,  nilai-nilai,  persepsi  dan  keyakinan  serta  perasaan  yang
                  disampaikan oleh kelompok masyarakat atau komunitas. Sementara
                  data  objektif  merupakan  data  yang  diukur,  diamat,  serta  diperiksa
                  menggunakan standar tertentu oleh perawat komunitas.
              2.  Sumber data
                  Sumber  data  untuk  mendapatkan  hasil  pengkajian  komunitas  dapat
                  menggunakan  data  primer  dan  data  sekunder.  Sebagai  perawat
                  komunitas,  harus  terlatih  dalam  menggunakan  data  primer  dan
                  sekunder.  Data  primer  dalam  pengkajian  komuintas  dapat
                  dikumpulkan    dengan   melakukan    survey   epidemiologi,dan
                  pengamatan  epideiomologi.  Sedangkan  data  sekunder  diperoleh
                  dengan  mencari  data  yang  sudah  ada  yang  memiliki  informasi
                  mengenai   komunitas   tersebut,   misalnya   melalui   referensi
                  pustakawan, mengkaji dokumen pemerintah lokal, mencari informasi
                  pada pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (Nies & McEwen,
                  2019),  serta  dapat  melakukan  bedah  dokumen  pada  pelayanan
                  kesehatan  yang  ada  di  daerah  komunitas  tersebut,  atau  mengakses
                  data-data internasiona seperti WHO dan sebagainya
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93