Page 26 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 26
12 Pengantar Riset Keperawatan
1.4 Paradigma Riset Keperawatan
Paradigma Positif
Paradigma yang umum pada penelitian keperawatan selama beberapa dekade,
dikenal sebagai positivisme (positivisme logis). Positivisme dimulai pada abad
ke-19, dicetuskan oleh para filsuf seperti Comte, Newton, dan Locke.
Positivisme merupakan cerminan dari fenomena budaya yang lebih luas
(modernisme) yang menekankan pada rasional dan ilmiah.
Asumsi dasar kaum positivis adalah bahwa ada kenyataan di luar sana yang
dapat dipelajari dan diketahui. Asumsi adalah suatu prinsip yang diyakini
kebenarannya tanpa pembuktian. Jika seseorang mengalami kecelakaan
serebrovaskular, ilmuwan dalam tradisi positivis berasumsi bahwa pasti ada
satu atau lebih alasan yang dapat diidentifikasi.
Paradigma Natural
Paradigma naturalistik (kadang-kadang disebut paradigma konstruktivis)
dimulai sebagai gerakan tandingan terhadap positivisme dengan penulis seperti
Weber dan Kant. Paradigma naturalistik merupakan alternatif penelitian dalam
keperawatan
Tabel 1.2: Asumsi Utama Dari Paradigma Positivis dan Natural
Jenis Asumsi Paradigma Positif Paradigma Natural
Sifat realitas Realitas ada; ada dunia Realitas itu multipel dan
nyata didorong oleh subjektif, dibangun secara
penyebab alami yang nyata mental oleh individu
Hubungan antara Peneliti adalah independen Peneliti berinteraksi dengan
peneliti dan subjek dari subjek yang diteliti mereka sedang diteliti;
yang sedang diteliti temuan adalah penciptaan
proses interaktif
Peran nilai dalam Nilai dan bias harus di cek; Subjektivitas dan nilai adalah
penyelidikan objektivitas dicari tak terhindarkan dan
diinginkan
Metode terbaik • Proses deduktif • Proses induktif
untuk mendapatkan • Penekanan pada • Penekanan pada
bukti diskrit, keseluruhan
• Konsep spesifik • Fokus pada subyektif
• Fokus pada tujuan dan tak terukur
dan terukur • Wawasan yang muncul
didasarkan pada