Page 29 - Modul Elektronik Hidrokarbon
P. 29

‰˜








                              ‡˜  
  ƒ

                  Jika terdapat alkil sejenis lebih dari satu, penamaan diberi awalan

                  di (2), tri (3), tetra (4), dan seterusnya

                  Alkil  yang  tidak  sejenis  dituliskan  berdasarkan  urutan  abjad

                  (butil, etil, metil, propil, dst.)


















                                          ™˜ 
  ˜‡	‰˜

                   Bila satu atom C pada rantai utama mengikat 2 gugus alkil,
                   penulisan            nomor

                   diulang

                   Jika terdapat beberapa                     1       2

                   pilihan       rantai       ter-                                 4                                                             Isomer merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sama
                   panjang, dipilih rantai                                    3         5                                               tetapi memiliki rumus struktur yang berbeda. Keisomeran pada senyawa

                   C yang mengandung                                                     6                                              alkana  adalah isomer rangka, yaitu senyawa yang memiliki molekul sama
                                                                                                7
                   gugus alkil sebanyak                                                                                                 tetapi memiliki kerangka yang berbeda.
                   mungkin (alkil yang                                                                  8                                        Isomer senyawa  alkana  dimulai  pada senyawa  dengan  jumlah

                   lebih besar diprioritas-                                                                                             atom  C  sebanyak  4.  Semakin  banyak  atom  C pada alkana,  maka  akan
                   kan)
                                                               ‰	™˜  
  ˜‡	‡˜   
    
                                                semakin banyak pula jumlah isomernya.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34