Page 28 - Modul Digital Geografi : Materi Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam (Untuk siswa SMA/Sederajat Kelas XI)
P. 28
4. Badai
Badai merupakan bencana yang terjadi akibat gangguan atmosfer
yang dahsyat di darat maupun laut. Berdasarkan karakteristiknya, badai
digolongkan menjadi tiga yaitu badai angin, badai guntur, dan badai
siklon tropis.
Badai angin (Squall) terjadi akibat kenaikan kecepatan angin
secara tiba-tiba lebih dari 15 knots yang berlangsung selama
beberapa menit. Badai angin ini terbentuk oleh tahap akhir awan
cumolonimbus yang mempengaruhi pergerakan udara yang
mengalir ke permukaan bumi.
Badai guntur terjadi akibat tumbuhnya sel awan
cumolocongestus yang menjadi awan cumolonimbus. Badai
guntur meliputi kejadian hujan lebat disertai guntur dan angin
kencang berdurasi pendek yang disebut dengan gusty.
Badai siklon tropis adalah angin berkecepatan lebih dari 35 knot
yang tumbuh di laut wilayah tropis. Badai ini dapat bergerak
sejauh 1000 km dengan durasi 1-3 hari. Badai siklon tropis ini
dapat mengakibatkan terjadinya angin kencang, hujan intensitas
tinggi, dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas
manusia. Penamaan badai siklon tropis di Indonesia diasosiasikan
dengan nama bunga, seperti Cempaka, Dahlia, dan Kenanga. Hal
ini dilakukan oleh BMKG dengan harapan badai tersebut dapat
berdampak positif dan indah sebagaimana bunga yang identik
dengan keindahan.