Page 20 - E-Modul Praktikum Kimia Dasar (Dwivelia)
P. 20

KEGIATAN PRAKTIKUM 2


                                          PEMISAHAN CAMPURAN (DESTILASI)

               A.  Tujuan Praktikum

                     Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat :
                        1.  Menjelaskan proses pemisahan campuran secara destilasi
                        2.  Menjelaskan dasar pemisahan campuran secara destilasi
                        3.  Merangkai alat percobaan destilasi


               B.  Landasan Teori
                          Campuran  adalah  gabungan  2  atau  lebih  zat  murni  tanpa  melalui  reaksi  kimia
                   sehingga sifat zat murni penyusunnya tidak berubah dalam campuran. Campuran dapat
                   bersifat homogen dan heterogen. Campuran homogen (larutan) adalah campuran yang
                   partikel penyusunnya tersebar secara merata sehingga membentuk 1 fasa. Contohnya
                   adalah larutan gula, larutan garam, air laut dan udara. Komponen yang jumlahnya lebih
                   banyak  disebut  pelarut  (solvent)  dan  yang  jumlahnya  lebih  sedikit  disebut  zat  terlarut
                   (solute). Sedangkan campuran heterogen adalah campuran yang partikel penyusunnya
                   tersebar  tidak  merata  sehingga  membentuk  2  fasa  atau  lebih.  Contohnya  lumpur,  air
                   tanah, air pasir, debu dan lain-lain.
                          Umumnya  zat  yang  terdapat  di  alam  ditemukan  dalam  keadaan  bercampur.
                   Untuk  mendapatkan  zat  murni  maka  perlu  dilakukan  pemisahan  campuran  dengan
                   teknik-teknik  tertentu.  Pemisahan  dapat  dilakukan  secara  fisika  dan  secara  kimia.
                   Pemisahan  secara  fisika  didasarkan  pada  sifat  fisika  komponen  campuran  tanpa
                   melibatkan reaksi kimia. Sedangkan pemisahan secara kimia terjadi melalui reaksi kimia.
                   Dalam percobaan ini, akan dibahas salah satu teknik pemisahan campuran secara fisika
                   yaitu destilasi atau penyulingan.
                           Destilasi  merupakan  teknik  pemisahan  campuran  dalam  wujud  cair  yang
                   didasarkan  pada  perbedaan  titik  didih.  Untuk  itu,  perbedaan  titik  didih  zat  yang
                   bercampur  harus  cukup  besar.  Contohnya  campuran  alkohol  dengan  air.  Titik  didih
                                     0
                                                                     0
                   alkohol adalah 78 C dan titik didih air adalah 100 C. Pada proses destilasi, campuran
                   (alkohol dan air) dipanaskan perlahan dan suhu dijaga konstan sekitar titik didih zat yang
                                  0
                   rendah yaitu 78 C. Pada suhu ini, alkohol akan lebih banyak menguap dibandingkan air.
                   Setelah  melalui  kondensor  (pendingin),  uap  akan  mengembun  sehingga  diperoleh
                   destilat yang mengandung alkohol lebih banyak. Destilasi dapat dilakukan berulang kali
                   agar diperoleh konsentrasi alkohol yang lebih tinggi.
                          Air  murni  diperoleh  dengan  cara  penyulingan  (destilasi).  Cairan  yang  akan
                   dipisahkan dididihkan hingga menguap kemudian uap diembunkan melalui kondensor,
                   sehingga  uap  mencair  kembali.  Cairan  hasil  destilasi  ini  disebut  destilat.  Air  murni
                   dipergunakan untuk keperluan di laboratorium kimia, dan perawatan kesehatan.






                                                                                                      15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25