Page 45 - E-Modul Praktikum Kimia Dasar VELIA
P. 45
KEGIATAN PRAKTIKUM 6
ASAM - BASA
A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat :
1. Menguji sifat asam basa larutan dengan kertas lakmus
2. Membuat indikator asam basa dari tumbuhan & mengamati perubahan warna
indikator yang sering digunakan dalam laboratorium
3. Menggolongkan kekuatan larutan asam-basa berdasarkan pH
B. Landasan Teori
Dalam kimia kita mengenal ada zat atau larutan yang bersifat asam, basa atau
netral. Banyak teori yang menjelaskan tentang asam dan basa, salah satunya adalah
teori Arrhenius. Merunut teori ini, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air
+
menghasilkan ion H .
+
-
Contoh : HCl (aq) → H (aq) + Cl (aq)
Sedangkan basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH .
-
Contoh : NaOH (aq) → Na (aq) + OH (aq)
+
-
Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan indicator. Indicator
asam basa merupakan petunjuk untuk membedakan asam dan basa dengan adanya
perubahan warna yang terjadi dalam lingkungan asam dan lingkungan basa. Ada
banyak indicator asam basa yang umum digunakan dilaboratorium diantaranya adalah
kertas lakmus (merah dan biru), indicator universal, larutan indicator (fenolftalein, metil
merah, brom timol biru) dan indicator alami. Dalam percobaan pertama, kita akan
menguji sifat larutan menggunakan kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu
+
lakmus merah dan lakmus biru. Adanya ion H dalam larutan dapat memerahkan kertas
lakmus (lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap merah),
sedangkan adanya ion OH dalam larutan dapat membirukan kertas lakmus (lakmus
-
merah berubah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru).
Indicator alami dapat dibuat dari berbagai bahan tumbuhan berwarna, misalnya
kunyit dan daun mahkota bunga (kembang sepatu, bougenvil, mawar, dll). Ekstrak
bahan-bahan itu memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
Derajat atau tingkat keasaman sutau larutan dinyatakan dengan istilah pH, dimana pH
larutan asam < 7, pH larutan netral = 7 dan pH larutan basa > 7
Kekuatan asam-basa dapat ditentukan dari pH larutan dengan konsentrasi yang
sama. Semakin kecil nilai pH artinya semakin kuat sifat asamnya, dan semakin besar
nilai pH artinya semakin kuat sifat basanya. Asam kuat (pH kisaran 1-3) dan basa kuat
(pH kisaran 12-14) terionisasi sempurna di dalam air sedangkan asam lemah dan basa
lemah hanya terionisasi sebagian.
40